Untuk Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung, Lahan di Pengasinan Kota Bekasi Mulai Diukur

BEKASI (aksi.id) - Lahan di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (13/11/2017), mulai diukur untuk keperluan proyek Ka Cepat Jakarta-Bandung.
Pengukuran di permukiman warga samping Tol Cikampek itu dilakukan oleh Badan Pertanahan Kota Bekasi dengan didampingi oleh petugas sejumlah instansi, seperti dari kantor Kelurahan Pengasinan dan Kantor Kecamatan Rawalumbu.
Tampak pula dalam pengukuran tersebut Bhabinkamtibmas Kelurahan Pengasinan dan pengurus RT serta RW setempatm
Hasbi Hasbullah, petugas Badan Pertanahan Kota Bekasi, mengemukakan ada 63 bidang lahan yang diukur untuk pembebasan lahan, yang akan digunakan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sejumlah warga tampak memandu petugas saat mengukur rumah dan tanahnya. Di antara mereka bahkan menghidangkan minuman dan makana ringan untuk petugas.
PEMBIAYAAN
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan pembiayaan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sebesar US$ 1 miliar dari China Development Bank (CDB) akan cair pada pertengahan bulan ini. Dengan cairnya utang ini, pemerintah menyatakan akan mulai menggeber pengerjaan proyek tersebut.
Pihak Tiongkok sudah bisa mencairkan pinjaman tersebut, salah satunya karena progres pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah mencapai 54 persen. Saat ini proses pengerjaan konstruksi proyek tersebut sudah akan mulai berjalan.
"Pembangunan juga sudah mulai terlihat di Walini mulai land clearing hingga persiapan tunnel(pembangunan terowongan)," ujarnya.
Rini juga nengatakan hingga saat ini konsorsium BUMN Indonesia dan Tiongkok telah mengeluarkan dana sebesar US$ 200 juta untuk mulai membangun proyek ini. Dia menjelaskan modal yang disetor BUMN rata-rata berupa lahan, termasuk yang ada di Walini.
Dia mengungkapkan bahwa pembebasan lahan kereta cepat ini tidak semudah yang diperkirakan. Ada beberapa proses yang memakan waktu, seperti penetapan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) nasional. Setelah RTRW keluar barulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat mengeluarkan penetapan lokasi (Penlok proyek kereta cepat.
Dapatkan berita terbaru pilihan kami melalui email Anda setiap hari (Senin - Jumat).
"Penlok DKI minggu ketiga September sedangkan Jawa Barat baru akhir September lalu," ujarnya. (dien).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Visa dan MITJ Luncurkan Pembayaran Contactless di Commuter Line Basoetta
- KAI Logistik Yogyakarta : Penghubung Dinamis Antara Wisata, Pendidikan, dan Ekonomi Kreatif
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Isolasi Akses ke Pulau Enggano, Polda Bengkulu Kerahkan Upaya Maksimal
