press enter to search

Jum'at, 19/04/2024 06:45 WIB

Padmaavat: Film Asmara Ratu Hindu dan Raja Muslim yang Picu Kekerasan di India

Redaksi | Minggu, 28/01/2018 13:02 WIB
Padmaavat: Film Asmara Ratu Hindu dan Raja Muslim yang Picu Kekerasan di India Salah satu adegan dalam film Padmaavat

NEW DELHI (aksi.id) - India meningkatkan keamanan di sejumlah tempat menyusul diluncurkannya film Bollywood tentang percintaan ratu Hindu dan raja Muslim yang menyebabkan protes berbulan-bulan.

Sejumlah sekolah di luar kota Delhi ditutup menyusul serangan terhadap bus sekolah. Bioskop di sejumlah negara bagian mengatakan tidak akan memutar film itu.

Kelompok garis keras Hindu menuduh Padmaavat tak menghargai budaya mereka karena percintaan ratu Hindu dengan raja yang beragama Islam.

Akibatnya, peluncuran film tertunda selama dua bulan.

Para pengunjuk rasa membakar kendaraan dan merusak bioskop, menuntut film tersebut untuk tidak diedarkan.

Pada hari Rabu (24/01), video kerumunan orang yang menyerang sebuah bus yang membawa para murid di Gurgaon, dekat Delhi, menimbulkan kemarahan.

Tetapi masih belum jelas mengapa kerumunan orang tersebut menyerang kendaraan yang secara jelas terlihat sebagai sebuah bus sekolah. Rekaman penyerangan memperlihatkan para pelajar yang ketakutan, berlindung di balik kursi saat bus dilempari batu.

Tidak satu anakpun cedera dalam peristiwa ini, tetapi para pengunjuk rasa membakar beberapa bus lainnya dan juga merusak sejumlah bioskop dalam beberapa hari terakhir.

Banyak bioskop di India menyatakan tidak akan memutar film itu karena khawatir akan semakin memicu kekerasan.

Tetapi sejumlah penonton bioskop di Delhi mengatakan sebenarnya tidak ada hal yang kontroversial terkait dengan film itu.

"Semua keributan ini tidak berdasar," kata seorang penonton kepada BBC setelah dirinya melihat film itu.

Mahkamah Agung menolak permintaan empat negara bagian yang menginginkan film tersebut dilarang atas dasar keamanan. MA menyatakan merekalah yang seharusnya bertanggung jawab memastikan terciptanya hukum dan ketertiban.

Sengketa tentang apa?

Bintang Bollywood, Deepika Padukone dan Ranveer Singh menjadi pemeran utama.

Film ini menceritakan kisah raja Muslim abad ke-14, Alauddin Khilji, yang menyerang sebuah kerajaan karena dia terpesona atas kecantikan ratunya, Padmavati, yang berasal dari kasta Rajput Hindu.

Kelompok Hindu dan sebuah organisasi kasta Rajput menuduh film tersebut memasukkan adegan di mana raja Muslim bermimpi melakukan hubungan intim dengan ratu Hindu.

Tetapi sutradara Sanjay Leela Bhansali mengatakan filmnya sama sekali tidak menampilkan "adegan mimpi".

Desas-desus tentang adegan itu ternyata telah cukup untuk membuat marah kelompok Hindu sayap kanan.

Apakah film ini akurat?

Meskipun Khilji adalah memang tokoh sejarah, banyak sejarawan meyakini Padmavati adalah tokoh fiksi.

Nama ratu dan alur cerita film ini diyakini berasal dari puisi Padmaavat, karangan pujangga abad ke-16, Malik Muhammad Jayasi.

Puisi ini bercerita tentang kebijaksanaan Padmavati yang melakukan jauhar untuk melindungi kehormatannya dari Khilji yang telah membunuh suaminya, raja Rajput, dalam sebuah perang.

Jauhar, pengorbanan diri massal yang dilakukan perempuan untuk menghindari perbudakan dan perkosaan penjajah asing, diyakini berasal dari sekitar 700 tahun lalu dan biasa dilakukan kelas penguasa atau Rajput di India.

Perempuan membakar diri mereka karena pasangan mereka kalah perang dan untuk menghindarkan diri dari tangkapan pemenang perang. Tetapi kemudian tindakan ini dipandang sebagai bukti kesetiaan para istri.

BBC Indonesia

Keyword Padmaavat India