press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 00:05 WIB

Gadis Kecil Dilaporkan Hilang di Argentina, Ditemukan di Toraja, Begini Ceritanya

Redaksi | Kamis, 08/02/2018 10:26 WIB
Gadis Kecil Dilaporkan Hilang di Argentina, Ditemukan di Toraja, Begini Ceritanya Alum, bocah kecil asal Argentina yang diculik ayahnya sendiri, berhasil ditemukan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Senin (5/2) lalu. (Courtesy of Argentina Embasy /cnnindonesia.com).

RORAJABUTARA (aksi.id) - Alum Langone Avalos, bocah perempuan 7 tahun asal Argentina yang dilaporkan diculik beberapa waktu lalu akhirnya berhasil ditemukan di sebuah tempat di Kelurahan Panta`nakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (5/2) malam, sekitar pukul 10.00 Wita. 

Wakil Kapolda Sulsel, Brigadir Jenderal Mas Guntur Laupe mengatakan, saat ditemukan Alum tengah bersama ayahnya, Jorge Langone dan kekasih ayahnya Candela. 

Jorge dan Candela berdasarkan laporan yang diterima kepolisian adalah pihak yang menculik Alum. Namun, saat ditemukan, mereka bertiga justru sedang asyik bersantap malam di Wisma Sallebayu Restaurant & Bungalows. 

"Setelah sempat dilaporkan terlihat di Jakarta, akhirnya Alum kami temukan di Toraja Utara bersama ayahnya Jorge Langone dan kekasih ayahnya, Candela Gutierrez," kata Guntur, kemarin siang.

Guntur menjelaskan, Jorge dan Candela dilaporkan menculik Alum di sekolahnya, 4 Juni 2017 lalu. 

Mereka lalu membawa Alum keluar dari Argentina melalui Bolivia, lalu Brasil selanjutnya ke Malaysia. 

"Nah dari Malaysia dia masuk ke Indonesia melalui Batam, lalu ke Jakarta terus ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan dia sudah delapan hari," ucapnya.

Sementara itu, Sekertaris National Central Biro (NBC) Interpol Indonesia, Brigjen Napoleon Bonaparte mengatakan pihaknya menerima Red Notice untuk untuk Jorge dan Candela, serta Yellow Notice untuk Alum dari Interpol Lyon, Prancis. 

Kisah Penculikan Ganjil di Argentina yang Berakhir di TorajaKepolisian memperlihatkan foto Jorge Langone yang menculik  anaknya sendiri, Alum. (CNN Indonesia / Ochank Nuno)

Napoleon menceritakan dalam perjalanan ketiganya dari Argentina ke Indonesia. Mereka hanya mengandalkan tumpangan dari pengguna jalan, sementara untuk makan mereka mengharap bantuan orang-orang dermawan.

Sesekali, lanjut Napoleon, Jorge Langone bekerja paruh waktu untuk menutupi biaya hidup dan ongkos perjalanan mereka bertiga.

"Saat di Kuala Pilah, Malaysia, ada warga yang mengaku melihat Jorge bekerja paruh waktu di Mersing. Selain itu Alum juga sempat bersekolah selama 10 hari di taman kanak-kanak di sana," ucapnya.

Dari hasil interogasi terhadap Jorge setelah ia diamankan di Toraja Utara, pria yang berprofesi sebagai musisi itu bahkan mengaku sempat berjalan kaki sejauh 10 kilometer dari kota Makassar. 


"Jarak Makassar ke Toraja Utara itu kan sekitar 500 kilometer, mereka numpang kendaraan orang dan sempat juga jalan kaki sejauh 10 kilometer," ucapnya. 

Untuk saat ini, kata Napoleon, Jorge dan Candela masih akan diperiksa oleh pihak Interpol, sementara Alum akan segera dibawa untuk menemui ibu kandungnya, Elizabeth Avalos, di Argentina. 

"Kami serahkan ke Konsuler untuk segera menemui Ibunya," jelasnya.

Ditempat yang sama, Martin Costanzo, Kepala Konsuler Argentina untuk Indonesia, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian atas bantuannya dalam menemukan Alum setelah sekian lama dicari. 

Untuk saat ini, lanjut Martin, Alum akan dibawa ke Kedutaan Besar Argentina di Jakarta, lalu langsung diterbangkan ke negara asalnya, Argentina. 

"Maaf karena saya tidak begitu fasih berbahasa Indonesia. Yang jelas setelah ini kita bawa Alum ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Argentina," jelasnya.
 

Sumber: cnnindonesia.com