Bulog: Sudah 75.000 Ton Beras Impor Tiba
JAKARTA (aksi.id) - Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Andrianto Wahyu Adi mengatakan kedatangan kapal dari Thailand dan Vietnam, yang membawa beras impor, diperkirakan berlangsung hingga pekan depan.
"Estimation time of arrival (ETA) bisa berubah-ubah," katanya, Rabu, 14 Februari 2018.
Andrianto menuturkan, hingga kini, sudah 57 ribu ton beras impor yang tiba di Indonesia. Beras tersebut semuanya berasal dari Vietnam yang diangkut dua perusahaan eksportir beras dari negara tersebut, yakni Vinafood I dan Vinafood II.
Beras tersebut tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, sebanyak 10 ribu ton, 6.000 ton dari Pelabuhan Merak, Banten, serta 41 ribu ton berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut Andrianto, dari total itu, beras lebih dulu tiba dan bongkar di Pelabuhan Tenau. Adapun kapal di Tanjung Priok lebih dulu harus mengantre untuk dapat bersandar dan bongkar. Kapal di Pelabuhan Merak, kata dia, juga sudah bersandar dan sedang dalam proses bongkar meskipun sebelumnya sempat terkendala dalam kelengkapan dokumen eksportir, yang tiba terlambat. “(Kamis) beras impor mulai masuk ke gudang di Sunter,” ujarnya.
Sebelumnya, Bulog sempat mengestimasi waktu kedatangan kapal pengangkut beras impor pada 11, 12, 13, 15, 17, 20 dan 22 Februari. Sejumlah jadwal sesuai dengan yang diperkirakan, tapi ada pula yang meleset akibat mengalami sejumlah kendala di lapangan.
Andrianto memaparkan, kapal biasanya akan tertahan di pelabuhan karena mengurus berbagai dokumen, seperti dokumen serah-terima barang, biaya sandar, terminal handling atau proses bongkar, dokumen bea cukai, hingga karantina dan fumigasi.
Selain itu, kendala di lapangan dapat terjadi akibat cuaca. Pasalnya, proses bongkar beras akan terhenti bila sedang hujan karena beras diangkut dengan kapal bulk, bukan container. Belum lagi jika gelombang besar, perjalanan kapal akan melambat hingga tidak berani berangkat.
Pada Kamis esok, 15 Februari 2018, diperkirakan sejumlah kapal pengangkut beras impor dari Vietnam dan Thailand akan kembali tiba di pelabuhan yang berbeda. Beras impor akan tiba di Pelabuhan Panjang sebanyak 20 ribu ton, Pelabuhan Benoa 4.750 ton, dan Pelabuhan Tanjung Perak 20 ribu ton. Kapal yang akan tiba di Tanjung Perak berasal dari Thailand, selebihnya dari Vietnam.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- KKP Tangkap Kapal Pengangkut Ikan Asal Filipina yang Rugikan Negara Rp1,4 Miliar
- Polri Siapkan 76.192 Personel Jaga Masjid hingga Objek Wisata saat Mudik Lebaran
- Ramadan Berkah, Polres Metro Bekasi Kota Bagikan Takjil Kepada Warga dan Pengguna Jalan
- Berikan Kenyamanan Pemudik, Pemkot Bekasi Benahi Jalur Mudik
- Mobil Dihantam KA di Perlintasan Sebidang Bulak Kapal Bekasi Timur, Pengemudi dan Penumpang Luka
- Korlantas Bakal Dirikan Pos Pantau di Titik Krusial Cegah Kepadatan Mudik Lebaran
- Korlantas Siapkan Strategi Antisipasi Kepadatan Pemudik di Jalur Penyeberangan
- 4 Jalan Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2024
- Komisi VI DPR RI Apresiasi Kontribusi Aktif Jasa Raharja Dalam Setiap Momen Mudik Lebaran
- Jasa Raharja Gorontalo Sampaikan Rencana Aksi Pencegahan Kecelakaan Dalam Rapat FKLL di Satlantas Polres Bone Bolango