press enter to search

Kamis, 28/03/2024 23:23 WIB

Rupiah Makin Loyo Hadapi Uang Amerika, Nilai Tukarnya di Atas Rp 13.700 Per US$

Redaksi | Rabu, 28/02/2018 18:09 WIB
Rupiah Makin Loyo Hadapi Uang Amerika, Nilai Tukarnya di Atas Rp 13.700 Per US$ Ilustrasi

JAKARTA (aksi.id) - Nilai tukar rupiah atas dolar AS terus melemah. Hari ini, Rabu (28/2/2018), nilai tukar rupiah terpuruk hingga lebih dari Rp 13.700/US$.

"Bank Indonesia terus memonitor perkembangan situasi global tersebut dan telah melakukan langkah-langkah stabilisasi di pasar valas dan pasar SBN [Surat Berharga Negara] agar volatilitas rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamentalnya," ungkap Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi.

Doddy menjelaskan, pelemahan Rupiah hari ini masih merupakan lanjutan dari dampak koreksi harga saham dan obligasi di pasar keuangan internasional yang sudah terjadi pasca pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) di akhir Januari.

"Dan berlanjut pasca pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Senat AS tadi malam. Hasil FOMC meeting dan pidato Gubernur the Fed yang cenderung hawkish serta data-data ekonomi AS yang membaik telah memicu ekspektasi kenaikan suku bunga di AS yang lebih cepat daripada perkiraan semula," papar Doddy.

"Situasi tersebut mendorong penguatan dolar AS secara broad based ke seluruh mata uang dunia, baik negara maju maupun emerging seperti Indonesia," imbuhnya.

Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini menyebutkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 13.707/dolar AS. Melemah 0,42% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Rupiah mencapai titik terlemahnya sejak Mei 2016.

JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia. (aliy)

Sumber: CNBC Indonesia