Naik Taksi Online, Pria Ini Harus Bayar Tarif Rp23 Juta, Begini Ceritanya
NEW JERSEY (aksi.id) - Kenny Bachman sedang kongkow bareng kawan-kawannya saat memutuskan untuk pulang dengan menumpang taksi onlie, Uber – keputusan yang ia sesali sampai sepekan kemudian karena ia harus membayar ongkos sebesar $1.636. atau sekitar Rp23,4 juta.
Pasalnya, saat memesan taksi Uber itu ia memilih rumahnya di New Jersey, Amerika Serikat, sebagai tujuan, padahal ia sedang menyambangi kawannya di Universitas West Virginia, 563 kilometer jauhnya.
"Rumah tempat saya menginap hanya berjarak empat blok dari klub tempat minum," kata Kenny kepada BBC Newsbeat.
"Yang lebih parah lagi, saya pesan Uber XL."
Perjalanan Kenny, yang dimulai pada pukul 02:51 pagi, menempuh waktu "lima atau enam jam" dan ongkos total $1.635,93 (Rp23,4 juta)—plus biaya tol $20 (sekitar Rp285.000).
"Pertama-tama, saya tidak bangga dengan ini," kata Kenny.
"Saya punya banyak teman kuliah di sana (West Virginia) dan saya menginap di rumah mereka.
"Sesampainya di sana, sekitar pukul 6 sore, saya mulai minum-minum (alkohol)."
Kenny kemudian "datang ke sebuah pesta," lalu minum-minum lagi dan mengunjungi sebuah klub.
"Dari saat itu, saya hilang kesadaran."
"Saya tidur sepanjang perjalanan, kecuali selama 45 menit terakhir. Saya sama sekali tak ingat telah memesan Uber. Tapi tahu-tahu saya terbangun di dalam mobil."
"Saya marah, tapi di saat yang sama saya sangat kaget dan tak menyangka. Saya sampai bingung harus bereaksi apa."
Kenny berkata ia kemudian mengajukan komplain kepada Uber, namun "mereka bilang saya yang menetapkan tujuan dan saya telah menempuh perjalanannya, yang berarti saya harus membayar."
Tapi Kenny merasa tanggapan Uber terlalu kejam.
"Saya mempertanyakan apa yang dipikirkan pengemudi, yang melihat betapa mabuknya saya, dan memutuskan bahwa mengantarkan saya keluar kota adalah ide bagus."
Dan yang membuat masalahnya lebih buruk lagi bagi Kenny, ia harus menempuh perjalanan balik ke West Virginia.
"Semua barang saya masih di West Virginia, jadi saya harus kembali dan membawanya.
"Saya buat hitung-hitungannya. Ongkosnya $35 (Rp500.000) jika menumpang bus, atau $115 (Rp1,6 juta) untuk pesawat.
"Sejujurnya, kawan-kawan saya menganggap ini lucu. Konyol, memang. Tapi lucu."
(mia/sumber: BBC Indonesia).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Polisi Ringkus Pelaku Bersenjata Tajam Perampas Sepeda Motor di Jatisampurna
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel
- Direktur Utama Jasa Raharja Turut Serta dalam Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan
- Perkuat Sinergi dan Koordinasi, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta Silaturahmi dengan LLASDP Cirata dan Gapartel Jangari
- Aksi Peduli Lingkungan, Petugas Dishub Kota Bekasi Bersama Siswa Strada Budi Luhur Tanam Pohon di Terminal
- Polisi Ringkus Pelaku Begal Sepeda Motor dan HP di Jatiasih