Putera Mahkota Arab Saudi Bilang Ottoman, Iran & Teroris adalah 3 Serangkai Kejahatan
KAIRO (aksi.id) - Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman menyebut Kekhalifahan Ottoman adalah musuh bagi Arab Saudi.
Pernyataan kontroversial ini dilontarkan bin Salman dalam kunjungannya ke Ibukota Mesir, Kairo, pada hari Senin (5/03) kemarin.
“Ottoman, Iran dan kelompok teroris adalah tiga serangkai kejahatan,” ujar bin Salman dalam pertemuan dengan 25 media pendukung Presiden kudeta Abdel Fattah al-Sisi.
Dalam perbincangan 2 jam bersama media pendukung Presiden kudeta, bin Salman berbicara tentang daftar musuh dan sekutu negaranya, serta upayanya dirinya untuk merubah wajah Arab Saudi pasca ayahnya mulai berkuasa pada tahun 2015 lalu.
Tidak ketinggalan blokade Qatar juga menjadi pembahasan bin Salman, dan menyebut upaya tersebut sebagai hal yang sangat sepele bagi Arab Saudi.
Dilansir Aljazeera dari sejumlah peserta yang hadir, Pangeran Mohammed bin Salman banyak menyerang Turki dan Iran, serta menempatkan mereka di samping kelompok teroris dalam daftar musuh-musuh Kerajaan Arab Saudi dan Mesir.
Lamis Elhadidy, pembawa acara program Huna al Asima pada chanel CBC, secara khusus membahas pertemuan Bin Salman dengan awak media tersebut. Hal ini juga ditegaskan oleh editor surat kabar Al-Shorouk saat dihadirkan dalam acaranya pada Senin sore waktu Kairo.
Turki, Khilafah dan Iran
Lamis Elhadidy mengatakan bahwa bin Salman mengatakan bahwa musuh kita adalah tiga serangkai kejahatan “kelompok Ottoman, Iran dan teroris”.
“Turki Erdogan ingin memaksakan sistem khilafah, dan Iran melalui penggunaan Ikhwanul Muslimin ingin mengekspor revolusi, dan terorisme yang sedang kita hadapi,” tuding Putera Mahkota Arab Saudi.
Elhadidy menyebut, Bin Salman berbicara tentang Iran secara panjang lebar. “Dan Saudi, menurut bin Salman, telah berhasil menghalangi sepak terjang rezim Iran di manapun tempatnya,” ujarnya.
Bin Salman juga meyakini bahwa Saudi punya pengaruh kuat di beberapa negara Arab, termasuk Irak.
Terkait Iran, Bin Salman menyebut negaranya berhasil menggagalkan skenario perang kedua yang diinginkan Teheran.
Sementara itu, para awak media yang hadir bersama Bin Salman tidak memberi keterangan lanjutan terkait penyebutan Turki dan perannya sehingga digolongkan sebagai musuh Saudi. (Aljazeera/eramuslim.com).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas
- Jelang Akhir Libur Lebaran, Tren Kenaikan Pengguna Commuter Line Di Stasiun Integrasi
- Operasi Ketupat 2024 Berakhir, Korlantas Hentikan One Way dan Contraflow
- Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris