press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 16:26 WIB

50 Tahun Lalu, Pegiat HAM Martin Luther King Ditembak Mati

Redaksi | Sabtu, 31/03/2018 02:03 WIB
50 Tahun Lalu, Pegiat HAM Martin Luther King Ditembak Mati

WASHINGTON DC (aksi.id) - Pegiat hak asasi manusia (HAM) Dr. Martin Luther King Jr. ditembak mati pada malam hari 4 April 1968 di Memphis. Kehidupannya menjadi inspirasi bagi banyak buku dan film, antara lain "I Am Not Your Negro", "Selma" dan “Boycott".

  • Perkabungan dengan lagu-lagu pembebasan

    Upacara perkabungan Martin Luther King Jr. di Morehouse College, Atlanta, Georgia, pada 9 September 1968 dihadiri lebih 100.000 orang. Massa menyanyikan lagu-lagu yang sering berkumandang dalam aksi-aksi pawai perdamaian. Pada acara kebaktian itu, sahabatnya Mahalia Jackson menyanyikan lagi "Take My Hand, Precious Lord".

  • Bg 50. Todestag von Dr. Martin Luther King Jr. (Flip Schulke. Photo courtesy of UT Austin`s Briscoe Center for American History)
  • Bg 50. Todestag von Dr. Martin Luther King Jr. (Flip Schulke. Photo courtesy of UT Austin`s Briscoe Center for American History)

    Martin Luther King

    Sebelum meninggal, Martin Luther King mengatakan dia "cukup realistis untuk menyadari" bahwa dia bisa saja tewas "dalam kekerasan". "Setiap hari saya hidup di bawah ancaman pembunuhan", katanya. Namun dia melanjutkan: "Aku tidak fokus pada panjangnya usia dan kuantitas kehidupanku, melainkan pada kualitas kehidupanku".

  • USA Memphis Martin Luther King 1968 (picture-alliance/AP Photo/J. Thornell)

    Perjuangan hak-hak kulit hitam

    Martin Luther King dilahirkan 15 Januari 1929 dalam sebuah keluarga Protestan kulit hitam Amerika Serikat. Dia dengan cepat terlibat dalam gerakan perjuangan hak-hak kulit warga hitam. Dia mulai dikenal luas sejak memimpin apa yang disebut sebagai gerakan Boikot Bis Alabama pada tahun 1955. (Teks: Hendra Pasuhuk/yf/dw.com).