press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 17:14 WIB

Di Inggris Ada 600 Kosakata untuk Hujan dan 400 untuk Salju

| Selasa, 24/04/2018 02:05 WIB
 Di Inggris Ada 600 Kosakata untuk Hujan dan 400 untuk Salju

LONDON (aksi.id) - Sudah menjadi rahasia umum kalau orang Inggris senang sekali membahas cuaca. Jika tidak ada hal yang mendesak untuk dibahas, cuaca akan menjadi tema atau pembicaraan favorit.

Tidak mengherankan jika acara perkiraan cuaca di laut yang disiarkan BBC Radio 4, the Shipping Forecast, banyak didengar oleh audiens, padahal mayoritas kehidupan warga di negara ini tidak tergantung dengan laut.

Tidak mengherankan pula kosakata di Inggris soal cuaca sangat kaya. Jumlahnya ratusan, kata Susan Rennie, ahli ilmu bahasa yang banyak melakukan kajian tentang penyusunan kamus. Misalnya `Northern nanny` yang dipakai untuk menggambarkan hujan es dari wilayah utara.

Karena Inggris punya banyak aksen dan dialek regional, banyak juga kosakata cuaca ini bersifat lokal. Implikasinya adalah satu kosakata hanya spesifik mengacu ke daerah tertentu.

Ini terlihat dalam proyek BBC, Voices, pada 2005 yang ditujukan untuk memetakan pola pemakaian bahasa. Dari proyek ini didapat 10 kata paling favorit untuk menggambarkan hujan rintik-rintik. Di beberapa daerah di Wales, hujan jenis ini biasa disebut `picking`.

Wales yang beriklim basah memiliki ekspresi yang kaya untuk hujan, termasuk misalnya `it`s raining old women and sticks`. Di wilayah Inggris lain, padanan untuk kosakata tersebut adalah `it`s raining cats and dogs` yang artinya hujan deras.

Skotlandia juga punya kosakata yang kaya tentang hujan. Menurut Rennie, pakar bahasa dan editor Historical Thesaurus of Scots (HTS), ada 600 kata yang terkait dengan hujan di tesaurus yang ia susun. Sementara kata-kata yang terkait dengan salju jumlahnya mencapai lebih dari 400.

"Tidak terlalu mengejutkan ada lebih banyak kosakata tentang cuaca buruk dibandingkan cuaca cerah di Inggris dan Skotlandia," ungkap Rennie. "Ini antara lain disebabakan karena selama berabad-abad nenek moyang orang-orang di Inggris Raya lebih sering menjumpai bermacam jenis hujan, angin, dan salju," katanya.

"Di sisi lain, fakta ini juga merefleksikan potensi bahaya yang disebabkan oleh cuaca buruk dan perlunya berkomunikasi dengan kata-kata yang pasti dan tidak ambigu," jelas Rennie.

`Hujan laki-laki` dan `hujan perempuan`

Soal keragaman kosakata cuaca, Inggris mirip dengan Jepang, negara dengan cuaca yang susah diprediksi. Untuk hujan, orang-orang Jepang menggunakan `Otoko-zuyu` atau `hujan laki-laki` untuk hujan deras sementara hujan biasa atau hujan yang tak begitu deras disebut `onna-zuyu` atau `hujan perempuan`.

Kembali ke Inggris, kosakata tentang cuaca tak cuma banyak dan beragam, tapi juga memperlihatkan sikap yang jenaka terhadap bahasa. Mungkin ini karena warga Inggris senang bermain dengan bahasa. Salah satu contohnya adalah kosakata `hurly-burly` yang dipakai untuk menggambarkan badai.

Di Skotlandia, orang menggunakan kata `feefle` untuk menggambarkan butiran salju yang berputar-putar.

Cuaca juga dibandingkan dengan makanan, makanya ada kosakata seperti `custard wind`, angin dingin di kawasan pantai di Inggris timur laut. Dan juga disamakan dengan binatang, misalnya `cat`s nose`, angin barat yang sejuk atau `raining cats and dogs`.

`Cow-quaker` sementara itu dipakai untuk menyebut badai pada bulan Mei setelah sapi-sapi dikeluarkan dari kandang untuk merumput di luar.

Ada pula `lambing storm`, nama untuk hujan salju yang turun di musim semi.

Di Skotlandia, pecahan awan dalam ukuran kecil dikatakan sebagai `horse-guts`.

Kosakata cuaca yang terdengar lucu tak hanya ditemukan di Inggris. Di Kanada ada `sugar weather` untuk menggambarkan cuaca yang ideal untuk menyadap getah maple, yang dipakai untuk membuat sirup.

Di Amerika Serikat ada `toad-strangler` untuk menggambarkan hujan yang sangat lebat di sepanjang Gulf Coast.

Tapi banyak dari kosakata yang unik ini tidak lagi sering dipakai sekarang ini. Misalnya, `goose fair morning` yang dulu banyak digunakan di Nottingham untuk menggambarkan datangnya pagi yang cerah namun dingin. Ini mungkin disebabkan oleh kehidupan orang-orang di zaman sekarang yang tak lagi sangat tergandurng dengan cuaca.

Nakal, tidak bersahabat?

Clifford Sofield, asisten editor Oxford English Dictionary, mengatakan ada tiga jenis kosakata cuaca yang terdengar lucu bagi telinga penutur bahasa Inggris.

Yang pertama, kata-kata yang yang tidak begitu familiar atau kata-kata yang pernah didengar namun tak pernah dipakai. "Ini mencakup kosakata yang pernah dipakai secara meluas, namun sekarang hanya digunakan di kawasan-kawasan tertentu," kata Sofield.

Misalnya, `airish` untuk menggambarkan cuaca yang sejuk. Kata itu sekarang hanya dipakai di Skotlandia dan di kawasan AS bagian selatan.

Kedua, kata-kata yang tak lagi dipakai biasanya akan terdengar aneh atau lucu. Shakespeare menggunakan kata `naughty` (nakal atau kurang ajar) untuk mengacu ke cuaca dalam King Lear.

Proyek penelitian Universitas Liverpool mengkaji sejarah kejadian cuaca di Inggris dan ditemukan bahwa orang-orang kadang-kadang mengatakan `cuaca sedang tidak bersahabat`. Tapi tetap saja akan terdengar eksentrik jika ada yang mengatakan `cuaca sedang nakal atau kurang ajar` seperti yang dipakai Shakespeare.

Dan yang ketiga, kata-kata baru atau terdengar baru. Misalnya `Mizzling` yang diduga merupakan gabungan mist (kabut) dan drizzling (gerimis). Padahal sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, `miezelen` yang bermakna `buang air kecil`.

Kosakata cuaca yang baru terus bermunculan yang membuat mudah melupakan versi lama dari kata yang baru muncul.

Dan kreativitas dalam menelurkan kosa kata cuaca tidak akan hilang dalam waktu dekat. Kosakata baru akan terus muncul, seperti frasa `lumps of rain` yang populer dalam 20 atau 30 tahun terakhir untuk menyebut jenis curah hujan yang lebat dan tebal.

Jadi, dipastikan masih akan muncul lagi kata-kata baru bahasa Inggris untuk menggambarkan hujan, untuk melengkapi kosakata hujan yang sudah ada seperti `letty`, `stoating` dan `specking`.

Sumber: BBC Indonesia