press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 00:58 WIB

Erwin Revianto: Kru Garuda Sudah Tegur Penumpang Merokok & Ogah Pakai Sabuk Keselamatan

| Senin, 30/04/2018 16:57 WIB
Erwin Revianto: Kru Garuda Sudah Tegur Penumpang Merokok & Ogah Pakai Sabuk Keselamatan

TANGERANG (BeritaTrans.com) – Kru kabin pesawat Garuda Indonesia sudah memperingatkan seorang penumpang yang tidak hanya merokok di toilet, tetapi juga ogah mengenakan sabuk keselamatan (safety belt).

Erwin Revianto, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, menjelaskan penumpang WNA itu tetap bersikeras tidak mau mengenakan safety belt.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, penumpang itu juga mengakui sudah diperingatkan oleh kru Garuda untuk tidak merokok," jelas Erwin kepada Aksi.id dan BeritaTrans.com, Senin (30/3/2018).

Karena prilaku buruk dan tidak terpuji iru, dia menjelaskan penumpang tersebut diproses oleh petugas aviation security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta dan selanjutnya diserahkan kepada Otorita Bandara.

Karena masih adanya penumpang berprilaku seperti itu, dia mengimbau agar pengguna jasa bandara dan pesawat mematuhi peraturan dan perundang-undangan.

"Patuhi saja demi keselamatan bersama. Contohnya, jangan merokok di pesawat, jangan merokok di area bandara, yang memang tidak boleh untuk merokok. Jangan bercanda sial bom. Masih banyak lagi yang wajib dipatuhi oleh penumpang," tuturnya.

Sebelumnya BeritaTrans.com memberitakan seorang penumpang warga negara asing (WNA) bernama Yongqiang diamankan dari pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (30/4/2018) pagi.

Informasi yang diterima BeritaTrans.com dan Aksi.id menyebutkan WNA asal Gansu, China, tersebut merupakan penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA649 dari Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara.

Dalam penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta, lelaki itu diketahui merokok di lavatory (toilet), sehingga menyebabkan alarm berbunyi.. Selain itu, dia juga tidak mau mengenakan safety belt (sabuk keselamatan).

Kelakuan buruk pria kelahiran 4 Februari 1989 itu karuan saja menyebabkan kru pesawat Garuda melapor ke aviation security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta. Begitu peswat yang dipiloti Capt. Fahmi Hakim tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas Avsec bersegera mengamankan Yongqiang.

Oleh petugas Avsec, pria itu dibawa ke kantor otoritas Bandara untuk diproses lebih lanjut. (awe).