press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 19:37 WIB

Gus Ipul-Puti Kalah, Risma Stres, Wakil Ketua PDIP Jatim Legowo

| Sabtu, 30/06/2018 00:42 WIB
Gus Ipul-Puti Kalah, Risma Stres, Wakil Ketua PDIP Jatim Legowo Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berkampanye dalam Pilgub Jatim. (Foto: Dok.iNews.id)

SURABAYA (aksi.id) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya belum legowo atas kekalahan Gus Ipul-Puti di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Apalagi, di Kota Surabaya, calon yang dijagokan juga kalah. Karena itu, Risma mencari kambing hitam. Dia menuding bahwa kekalahan Gus Ipul-Puti karena dicurangi. 

"Saya terus terang agak stres dengan hasilnya. Karena itu, saya coba lakukan penelitian di lapangan dengan para relawan," kata Risma, Jumat (29/6/2018).

Risma menyebut ada kejanggalan yang merugikan pasangan Gus Ipul-Puti. Dugaan kejanggalan itu,kata Risma, sudah dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut politikus PDIP itu, kejanggalan itu merugikan pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jatim nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno yaang diusung partainya.  "Saya sampaikan ke Ibu Megawati kalau proses kemenangan tidak betul, menghalalkan segala cara. Nanti ke depannya akan ada masalah," katanya.

Laporan Risma telah diterima oleh partai sebagai bahan kebijakan partai. Risma belum bisa memastikan temuan dugaan kecurangan tersebut akan dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau tidak.

Berbeda dengan Risma, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono mengaku legowo dengan hasil Pilgub Jatim. Menurut dia, hasil real count tidak akan berbeda jauh dari quick count.

“Hasil quick count pasangan nomor 1 unggul, tentu saja menjadi koreksi kami. Saya yakin real countjuga tidak terlalu jauh sehingga kami sebagai tim harus legowo,” kata Budi, saat mengunjungi posko pemenang Anna Muawanah-Budi Irawan di Pilkada Bojonegoro, Kamis (28/6/2018). 

Sementara itu, dua hari pascapemungutan suara Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur) Jatim mengantongi sejumlah dugaan pelanggaran di lima kabupaten/kota. Atas temuan tersebut, Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang.

Kepala Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Jatim Totok Hariyono mengatakan, temuan dugaan pelanggaran tersebut di lima TPS di lima kabupaten/kota. Untuk pelanggaran Pilgub Jatim ditemukan di Surabaya, Kota Blitar dan Kediri. Sementara dugaan pelanggaran untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ditemukan di Kabupaten Jombang dan Bangkalan.

“Alhamdulillah tidak banyak. Dari total 68.000 TPS, hanya lima TPS yang bermasalah. Di Surabaya, pelanggaran Pilgub Jatim ditemukan di TPS 9 Manukan Kulon Tandes. Kemudian di Kota Blitar, ditemukan di TPS Desa Kanjenlor, dan di Kediri di TPS di Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo,” kata Totok Hariyono di Kantor Bawaslu Jatim, Jalan Tanggulangi Surabaya, Jumat (29/6/2018).

della/sumber: inews.id