JAKARTA (aksi.id) - Polisi berhasil menangkap empat komplotan jambret Tenda Oranye di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam penangkapan itu, salah satu pelaku berinisial RB tewas diterjang timah panas.

Pelaku terpaksa ditembak karena berusaha merebut senjata polisi. Tiga pelaku berinisial MRT, AS dan DT dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk proses penyidikan. Sementara pelaku yang tewas dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pelaku ini merupakan kelompok residivis yang sudah malang melintang dalam curas (pencurian dan kekerasan) yang dilakukan," ujar Kapolsek Taman Sari, AKBP Ruly Indra, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Selain menangkap empat tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Seperti tas handphone dan perhiasan serta dua sepeda motor milik pelaku.

Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara. Selanjutnya, polisi masih memburu lima pelaku lain dalam kasus tersebut.

KORBAN LUKA PARAH

Sebelumnya seorang wanita pingsan dengan kepala berlumuran darah di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Wanita itu merupakan penumpang ojek online yang menjadi korban penjambretan.

Korban terluka karena terjatuh dari ojek online yang ditumpanginya ketika mempertahankan tasnya yang ditarik penjambret. Saat terjatuh kepala korban terbentur aspal.

"Kepalanya terluka," ujar salah satu petugas keamanan di salah satu gedung sekitar lokasi kejadian, Jakarta, Minggu (1/7/2018).

Melihat wanita itu terjatuh, penjambret langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara pengemudi ojek online melihat penumpangnya terluka langsung meminta pertolongan dari pengemudi ojek online lainnya yang melintas di sekitar lokasi.

Korban dibawa menggunakan mobil bak terbuka ke Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan medis. Sampai saat ini belum diketahui identitas korban.

(dede/sumber: inews.id).