Jusuf Kalla Tolak Tawaran Partai Demokrat Maju di Pilpres

JAKARTA (aksi.is) - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menolak tawaran Partai Demokrat untuk maju dalam kontestasi pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019, kata Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi di Jakarta, Rabu.
"Ndak. Dia (JK) sudah tolak, dia tidak mau, sudah kasih tahu ke (Partai) Demokrat dia tidak bisa lagi. Dia mau pensiun saja, dia bilang. Pasti bantu Pak Jokowi lah, jadi apa pun dia tidak peduli," kata Sofjan Wanandi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Terkait pendekatan yang dilakukan Partai Demokrat untuk mengusung Jusuf Kalla berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sofjan mengatakan JK tidak terlalu memikirkan hal itu.
"Ya manuver-manuver politik (Demokrat) itu hak dia. Kita kan tidak bisa bilang apa-apa, sudah kita kasih tahu. Pak JK juga sudah kasih tahu langsung," tambahnya.
Nama Jusuf Kalla menjadi pertimbangan bagi Partai Demokrat untuk diusung dalam Pemilihan Umum 2019. Partai Demokrat membuka peluang diskusi di internal partai untuk meminang Jusuf Kalla.
Peluang tersebut terlihat pada saat pertemuan antara Wapres Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin malam (25/6).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk memunculkan wacana pasangan Jusuf Kalla - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres mendatang.
Pengalaman kepemimpinan SBY - JK di Kabinet Indonesia Bersatu pada 2004 - 2009 lalu menjadi salah satu pertimbangan untuk Partai Demokrat menggandeng kembali Jusuf Kalla. (antara).
Artikel Terkait :
TERPOPULER
- Bakamla Tangkap 2 Kapal Diduga Transfer Ilegal BBM, Salah Satunya Diawaki Anak di Bawah Umur
- Dokumen CIA Akui Misteri `Kapal Hantu` di Selat Malaka
- Sejumlah Alumni SMAN 5 Jakarta Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
- Bandara Silangit Layani Boeing 737-800 NG, Pariwisata Danau Toba Makin Bergairah
- Kisah `Danau Mati` Di Asia, Perahu Tak Bisa Mengambang
- KPU Belum Bahas Usulan Pemprov NTT Supaya Pemilu Ditunda
- AP II Siapkan Jalur Alternatif, Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Akan Ditutup 1 Maret 2019
- Puluhan Warga Sekitar Pelabuhan Kumai Terlibat Program Padat Karya Kemenhub
- KPLP Kawal Implementasi Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok
- Ratusan Nelayan Buton Terima Pas Kecil dari Kemenhub