JAKARTA (Aksi.id) - Dirut PT PLN Sofyan Baasyir patut diduga terlibat dalam kasus suap berkaitan dengan proyek PLTU Riau-1 yang ditangkap opersasi tangkap tangan (OTT)   oleh Tim KPK. OTT itu langsung ditindaklanjuti  oleh tim dengan menggeledah rumah pribadi Dirut PLN Sofyan Basir

"Tentu sudah sangat kuat dugaan akan keterlibatan Dirut PLN Sofyan Basyir dalam kasus suap terhadap Eny Saragih anggota DPR RI yang terkena OTT oleh KPK," kata Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Dikatakan, saat  pengeledahan rumah Dirut PLN Sofyan Basyir dipastikan dari hasil investigasi  penyelidikan yang dilakukan oleh KPK  terhadap para Pelaku suap proyek PLTU RIAU 1

Kasus suap  ini diduga terkait  salah satu proyek Infrastruktur yang di canangkan Joko Widodo Dan dijalankan oleh BUMN menjadi bukti kenapa proyek proyek Infrastruktur program Joko Widodo berbiaya tinggi.

Seperti diketahui, saat  ini  maraknya terjadi kasus  mark up dan suap kepada para broker, pejabat BUMN dan anggota parlemen

Dikatakan Arief,  tolong para pembantu Joko Widodo yang sering membela secara acak kadut kalau dikritisi terkait proyek Infrastruktur yang dibangun dengan biaya tinggi. Mereka harus sadar,  mahalnya proyek Infrastruktur yang di bangun di era Jokowi banyak yang bocor.

Presiden Jokowi, papar Arief,  harus memerintahkan Menteri  BUMN  Rini Soemarno segera mencopot Direktur Utama PLN. 

"Dia  sudah hampir  pastikan akan menjadi tersangka dalam kasus OTT anggota DPR RI Partai Golkar Eni Saragih dalam kasus proyek  PLTU Riau 1," tandas Arief.(helmi)