Polda Metro: Penjahat Lebih Sadis & Berani

JAKARTA (aksi.id) - Kepolisian menyatakan kejahatan jalanan di Iwilayah hukim Polda Metro Jaya saat ini sudah mengalami perubahan pola beraksi. Kini, mereka lebih sadis dan berani.
Namun, fenomena yang terjadi saat ini justru korban perampokan akan dilukai terlebih dahulu sebelum barang-barang berharganya diambil.
"Dulu, misalkan serahkan handphone, (diberikan) sudah begitu saja. Bukan dibacok dulu, ditembak dulu, baru diambil, tidak seperti itu," katanya.
Kebutuhan merampok zaman dulu pun jauh berbeda dengan sekarang. Argo menjelaskan, dahulu perampokan dilakukan memang karena faktor ekonomi yang kurang, sehingga dapat untuk memenuhi biaya hidup.
"Dulu sebagian orang merampok, mengambil barang (orang lain) untuk makan, untuk hidup, bukan untuk bunuh untuk bacok. Sekarang berbeda," ucapnya.
Perubahan pola merampok tersebut, dikatakan Argo, karena dipengaruhi oleh penggunaan narkotika. Hal tersebut diketahui usai dilakukan tes urine kepada para pelaku saat ditangkap.
Tidak hanya narkotika, tetapi pengaruh minuman keras pun memengaruhi cara para pelaku merampok dengan kekerasan.
"Lima tahun sekarang ini berubah, karena narkoba. Kami selalu tes urine, hasilnya (positif) narkotika dan miras," kata Argo.
Sejumlah kasus perampokan dengan kekerasan hingga mengakibatkan tewas korban memang telah terjadi belakangan. Kasus tersebut di antaranya kasus jambret di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang dilakukan oleh S kepada korbannya W yang merupakan penumpang ojek online pun berujung dengan tewasnya W karena terjatuh dari motor.
Selain itu, kasus perampokan juga terjadi di Cipondoh, Tangerang. Dua pelaku perampokan menembak seorang perempuan hingga tewas saat ingin mengambil motor korban di lokasi tersebut. (viva).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Sejumlah Alumni SMAN 5 Jakarta Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
- Bakamla Tangkap 2 Kapal Diduga Transfer Ilegal BBM, Salah Satunya Diawaki Anak di Bawah Umur
- Dokumen CIA Akui Misteri `Kapal Hantu` di Selat Malaka
- Bandara Silangit Layani Boeing 737-800 NG, Pariwisata Danau Toba Makin Bergairah
- Kisah `Danau Mati` Di Asia, Perahu Tak Bisa Mengambang
- KPU Belum Bahas Usulan Pemprov NTT Supaya Pemilu Ditunda
- AP II Siapkan Jalur Alternatif, Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Akan Ditutup 1 Maret 2019
- Puluhan Warga Sekitar Pelabuhan Kumai Terlibat Program Padat Karya Kemenhub
- KPLP Kawal Implementasi Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok
- Ratusan Nelayan Buton Terima Pas Kecil dari Kemenhub