press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 20:16 WIB

Badai Florence Mulai Hancurkan Carolina Amerika

| Sabtu, 15/09/2018 01:07 WIB
Badai Florence Mulai Hancurkan Carolina Amerika Badai Florence menghantam Amerika

CAROLINA (aksi.id) - Badai Florence mencapai kawasan pantai North Carolina Jumat pagi, memicu banjir dan menerjang bangunan-bangunan dengan angin kencang dan hujan sangat lebat.

Pusat Badai Nasional menyatakan Florence mencapai daratan di dekat kota Wrightsville Beach, hampir 10 kilometer sebelah timur kota Wilmington, dengan angin berkecepatan hingga 150 kilometer per jam.

Kekuatan Florence telah turun menjadi badai kategori 1 sebelum mencapai daratan, tetapi para pakar cuaca menyatakan badai ini masih dapat menimbulkan terjangan yang mematikan.

“Badai ini akan menyebabkan kehancuran,” kata Gubernur North Carolina Roy Cooper. “Efek kerusakannya akan dirasakan.”

Para pejabat menyatakan 321 ribu orang mengalami listrik padam di North Carolina sewaktu Florence mulai bergerak ke sana.

 
Sebuah truk melintasi jalan Hwy 24 saat angin kencang yang dipicu badai Florence menghembus pepohonan palem di Swansboro, North Carolina, 13 September 2018.
 

 

Di Kabupaten Craven, pihak berwenang menyatakan menerima lebih dari 150 panggilan telepon dari orang-orang di kota bersejarah New Bern, yang meminta agar diselamatkan karena air telah masuk ke rumah mereka.

Para pejabat menenangkan mereka dengan mengatakan mereka akan diselamatkan tim dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) yang siap melakukan penyelamatan cepat. Pihak berwenang telah menganjurkan agar warga menuju tempat yang lebih tinggi di rumah mereka sambil menunggu diselamatkan.

Tepian Badai Florence mulai menerjang pesisir North Carolina dan South Carolina hari Kamis dengan angin kencang dan hujan lebat.

Pusat Badai Nasional Kamis malam menyatakan Florence telah menimbulkan gelombang pasang yang mengancam jiwa dan angin sangat kencang ke pesisir North Carolina.

Pusat Badai menyatakan ancaman banjir akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Pergerakan badai, bukan kekuatannya, yang membuat para pakar cuaca dan pejabat khawatir.

Florence bergerak ke arah daratan dengan kecepatan 9 kilometer per jam. Ini berarti cukup banyak waktu bagi badai ini untuk menimbulkan gelombang air besar, menerjang kawasan pantai, dan mencurahkan sejumlah besar hujan di daratan.

Para pakar cuaca memperkirakan curah hujan hingga 101 sentimeter di beberapa bagian North Carolina dan gelombang pasang setinggi hingga 4 meter, lebih tinggi daripada kebanyakan rumah.

Menurut Pusat Badai, curah hujan itu akan menimbulkan banjir bandang berbahaya dan peluapan air sungai yang signifikan untuk waktu lama.

Tornado juga diperkirakan mungkin terjadi.

Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh badai Florence merobohkan pohon-pohan dan merusak tiang listrik di North Caroline, 14 September 2018. (Foto: dok).
Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh badai Florence merobohkan pohon-pohan dan merusak tiang listrik di North Caroline, 14 September 2018. (Foto: dok).

Pentagon telah mengirim dua kapal dan satu unit pasukan Marinir ke lepas pantai untuk memberi bantuan jika diperlukan. Pentagon juga telah memindahkan sebagian besar kapal, kapal selam dan pesawat keluar dari pangkalan mereka di Hampton Roads, Virginia, ke tempat aman jauh di tengah laut atau di pangkalan-pangkalan udara yang jauh.

Helikopter-helikopter penyelamat dan truk-truk yang dapat beroperasi di tempat banjir juga disiagakan.

Lebih dari 1,7 juta orang di negara bagian North Carolina, South Carolina dan Virginia telah diperingatkan agar mengungsi, akan tetapi belum jelas berapa banyak yang masih tertinggal. (VOA).

Keyword Badai Florence