Badai Florence Disertai Hujan Luar Biasa Besar Porak-porandakan Carolina Amerika

CAROLINA (aksi.id) - Para warga di pesisir timur Amerika Serikat mengalami "hujan deras dalam jumlah luar biasa besar" akibat Badai Florence yang sejauh ini telah menewaskan 11 orang.
Beberapa kota telah dilanda curah hujan 60cm (2 kaki) hingga 1 meter (3,5 kaki) dalam dua hari terakhir. Dikhawatirkan makin banyak warga yang diserbu banjir mengingat badai diperkirakan akan terus menerjang daratan.
"Badai ini menghadirkan hujan dalam jumlah luar biasa besar. Bahkan di beberapa tempat curah hujan diukur tidak lagi memakai inci tapi kaki," kata Gubenur North Carolina, Roy Cooper.
Dia mendesak semua warga tidak mencoba pulang ke rumah karena "semua jalan di negara bagian berisiko terendam banjir".
Presiden Donald Trump telah menyatakan status bencana di delapan distrik di North Carolina—sebuah langkah yang membuat pemerintah federal wajib mencairkan dana bantuan untuk mempercepat upaya pemulihan.

Harian New York Times melaporkan sekitar satu juta pelanggan di dua negara bagian tidak mendapat pasokan listrik.
Juru bicara Patroli Jalan Tol South Carolina, Bob Bers, mengatakan kondisinya memang tidak memungkinkan.
"Kami tahu area-area yang tidak mendapat pasokan listrik, karena sulit melihat tiang listrik di jalanan," ujarnya.

Colleen Roberts, pegawai pemerintah daerah di bagian informasi publik, mengatakan kepada BBC bahwa lebih dari 4.000 rumah telah "rusak atau sama sekali hancur" berdasarkan jumlah panggilan ke layanan darurat.
"Itu angka sementara untuk saat ini," ujarnya.

Badai itu awalnya mendarat di Wrightsville Beach, North Carolina, pada Jumat pagi sebagai badai kategori satu.
"Banjir air bandang yang dahsyat" diperkirakan terjadi di beberapa bagian Carolina, kata Pusat Badai Nasional pada Jumat malam waktu setempat.
Terlihat gelombang setinggi tiga meter di beberapa tempat di North Carolina.
Gubernur Cooper mengatakan, badai itu kemungkinan akan "terus menghantam seluruh negara bagian itu selama berhari-hari".
Badai itu diprediksi akan membuang 18 triliun galon air hujan di daratan AS, seperti isi twit ahli meteorologi Ryan Maue.

Lebih dari 20.000 penduduk telah mengungsi ke tempat penampungan darurat North Carolina, dan pihak berwenang meminta mereka yang masih di jalur badai untuk tetap di tempat.
Di Jacksonville, North Carolina, para petugas menyelamatkan lebih dari 60 orang dalam semalam dari sebuah hotel yang ambruk karena badai.
Sebagian tempat di New Bern, North Carolina, yang dihuni oleh 30.000 orang, terendam air setinggi tiga meter pada hari Jumat.
Setidaknya 200 orang di kota tepi sungai itu harus ditarik ke tempat aman oleh pihak berwenang.

Penduduk setempat Peggy Perry mengatakan kepada CNN bahwa dia "terjebak di loteng" bersama dengan tiga anggota keluarganya.
"Dalam hitungan detik, rumah saya banjir hingga ke pinggang, dan sekarang ke dada," tambahnya.
Para petugas telah memperingatkan orang-orang agar tidak memasuki loteng, agar terhindar dari tenggelam, kecuali mereka memiliki akses ke atap.
Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Donald Trump akan berkunjung ke wilayah tersebut minggu depan kecuali jika perjalanannya akan mengganggu upaya pembersihan dan penyelamatan.

Hubungan antara perubahan iklim dan angin topan merupakan hal yang rumit.
Air laut yang hangat menjadi bekal badai. Begitu suhu air laut naik, kita mungkin mengharapkan intensitas angin topan meningkat di masa depan.
Atmosfer yang lebih panas juga dapat menampung lebih banyak air, jadi ini memungkinkan badai melepaskan lebih banyak air di daerah yang terdampak.
Tetapi ada begitu banyak faktor yang berkontribusi pada peristiwa cuaca langka ini, sulit untuk menyimpulkan tren yang jelas dari data.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Sejumlah Alumni SMAN 5 Jakarta Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
- Bakamla Tangkap 2 Kapal Diduga Transfer Ilegal BBM, Salah Satunya Diawaki Anak di Bawah Umur
- Dokumen CIA Akui Misteri `Kapal Hantu` di Selat Malaka
- Bandara Silangit Layani Boeing 737-800 NG, Pariwisata Danau Toba Makin Bergairah
- Kisah `Danau Mati` Di Asia, Perahu Tak Bisa Mengambang
- KPU Belum Bahas Usulan Pemprov NTT Supaya Pemilu Ditunda
- AP II Siapkan Jalur Alternatif, Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Akan Ditutup 1 Maret 2019
- Puluhan Warga Sekitar Pelabuhan Kumai Terlibat Program Padat Karya Kemenhub
- KPLP Kawal Implementasi Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok
- Ratusan Nelayan Buton Terima Pas Kecil dari Kemenhub