TPU Depok Dibongkar untuk Proyek Tol, Jasad Penghafal Alquran Tetap Utuh Walau Dikubur Puluhan Tahun
JAKARTA (aksi.id) - Ratusan jasad yang berada di area Tempat Pekamanan Umum (TPU) Kumpi Saribah, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, terpaksa diangkut dan dipindahkan akibat terkena imbas proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari atau yang dikenal dengan sebutan Tol Desari.
Peristiwa penggalian kubur yang telah berlangsung sejak lima hari ini sempat membuat geger warga lantaran dari ratusan jasad yang diangkat, dua jasad didapati masih dalam kondisi utuh meski telah dimakamkan sejak puluhan tahun silam.
Peristiwa ini sempat direkam oleh salah seorang warga. Dari hasil bidikan kamera ponsel terlihat dengan jelas, kondisi kedua jasad yang terbungkus kain kafan putih itu masih berukuran normal, layaknya jasad yang baru akan dikuburkan.
Nian Darmawan, koordinator pekerja lapangan di lokasi tersebut membenarkan kejadian ini. Menurut dia, ada dua jasad yang masih utuh ketika digali.
“Iya ada beberapa yang utuh, tapi yang paling kita ingat ada dua,” katanya pada wartawan di lokasi pemakaman tersebut, Rabu 19 September 2018.
Kedua jasad itu adalah almarhumah Mak Anih dan almarhum Syamsudin. Semasa hidup, keduanya memang dikenal sebagai pribadi yang soleh dan baik dengan warga sekitar. Mak Anih, kata Nian, telah dimakamkan sejak 42 tahun silam.
“Mak Anih luar biasa dah. Dulunya almarhumah ini guru ngaji rumahan, orang sini bilangnya guru ngaji lekar. Tapi dia enggak ngarti huruf cuma hafal Al Quran. Orang dulu nyebutnya ngaji kuping karena hapalan,” katanya.
Nian mengatakan ngaji dengan metode menghafal dilakukan karena sebagian besar pada zaman dulu warga tidak kenal huruf.
“Iya orang dulunya ngajinya hapalan, makanya ingat dan hapal. Makanya dulu disebut ngaji kuping karena hapal,” kata pria 57 tahun itu
Sedangkan almarhum Syamsudin, kata Nian, adalah sosok bersahaja dan tidak perah neko-neko. Syamsudin meninggal 27 tahun silam akibat kecelakaan.
“Di sini semua pekamanan muslim, karena emang khusus muslim. Dari saya kecil di sini sudah jadi makam,” katanya.
Lebih lanjut Niam mengatakan, tercatat ada sebanyak lebih dari 525 makam yang bakal dipindahkan. Dan ada 165 makam yang telah dibongkar sejak empat hari lalu. Jumlah ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan camat setempat yang sebelumnya mengatakan telah memindahkan 400 jasad dalam waktu dua hari terakhir.
“Nanti jasad-jasad ini kita pindahin ke sisi sebelah kanan yang tidak terkena jalur tol. Ini semua sudah kita siapin dari mulai batu nisan sampai tempatnya. Untuk area lahan yang baru ini, pihaknya menyediakan lahan makam seluas 2.413 meter. “Semua proses kita lakukan sesuai syariat Islam dan disaksikan oleh pihak ahli waris,” katanya.
(lia/sumber: viva.co.id).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Begini Situasi Terminal Bekasi Pada Awal Puasa
- Operasi Keselamatan Jaya 2024, Unit Lantas Polsek Bekasi Timur Bagi Brosur dan Imbauan Kepada Pengendara di Jalan HM Joyomartono
- Wujudkan Kendaraan Berkeselamatan, Ditjen Hubdat Gelar Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan Uji Berkala
- Kabid Humas Polda Jateng Ungkap Tren Pelanggaran Lalu Lintas Cenderung Menurun Pada Operasi Keselamatan Candi 2024
- Jasa Raharja Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Kepada Para Pemilik Angkutan Umum Bersama Mitra Kerja
- Persiapan Angkutan Lebaran 2024, BPTJ dan Dishub Kota Bekasi Gelar Ramp Check Bus di Terminal
- Hari Kedua Ramp Check, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Unit Bus Tak Laik Jalan di Terminal
- Tingkatkan Keandalan Sarana, KAI Commuter Teken Kerja Sama dengan JRTM Jepang
- Jasa Raharja Giat Ramp Check Angkutan Penumpang Umum dan Pelayanan Kesehatan Gratis
- Jelang Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalin Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni