Pakai Kapal, Komplotan Perampok Batubara Ditangkap Saat Menjarah Tongkang di Perairan Muara Berau

BALIKPAPAN (aksi.id) - Saat sedang menjarah batubara di perairan Muara Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, komplotan maling dirangkap polisi.
Lima penjahat itu beraksi malam hingga subuh. Mereka menyasar kapal yang bermuatan batu bara. Mengunakan kapal kayu KM Dwi Putri Tunggal, merrka menempel di kapal Tongkang Bahari Perdana 006 yang ditarik tug boat.
Ketika kapal menempel di buritan tongkang, merrka membakai sekop dan keranjang untuk mengambil batu bara dipindahkan ke kapal mereka.
Namun, aksinya kepergok anggota Subdit Gakum Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kaltim, Selasa (18/9) dini hari pukul 03.30 Wita.
“Sedang mencuri batu bara dari kapal tongkang,” terang Direktur Polair Polda Kaltim Kombes Pol Omad bersama Kasubdit Gakum Kompol Harun Purwoko, Rabu (19/9) di markas Polair, Jalan AWS Sjahranie, Somber, Balikpapan Utara.
Tersangka yakni, Arman, Haerudin, Sayuti, Sardi, dan Jupri, seluruhnya warga Kukar.
Harun menambahkan, pihaknya mengamankan batu bara curah yang diketahui milik PT Anugerah Bara Kaltim ini kurang lebih 30 ton, keranjang dua buah dan empat sekop. “Tersangka dan barang bukti kami bawa ke markas Polair Polda Kaltim,” kata Harun.
Pihaknya mendapatkan informasi seputar aksi pencurian ini sejak dua pekan lalu. Kemudian secara bergantian, anggota Polri melakukan patroli. Waktunya malam hingga pagi. “Sebab, aksinya dilakukan pada jam-jam tersebut,” kata mantan Kasatreskrim Polres Berau ini.
Untuk diketahui, perompak batu bara di atas ponton yang melintas di perairan Kaltim jadi perhatian serius kepolisian. Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Kaltim Kombes Pol Omad menuturkan, anggotanya kian aktif melakukan patroli.
Beberapa hari lalu di perairan Muara Berau, pihaknya mendapati tiga pelaku berada di buritan ponton sebelah kanan. “Anggota langsung mendatangi dan mengamankan,” kata Omad di Markas Ditpolair Polda Kaltim, Balikpapan, kemarin.
Omad menambahkan, pihaknya juga pernah mengungkap tiga kasus pencurian serta perampokan di perairan Samarinda dan Kukar. Saat ditangkap, ditemukan barang bukti berupa tali kapal berdiameter 2,5 sentimeter sepanjang 1.000 meter.
Juga, ada tali sepanjang 25 meter. Nilainya sekitar Rp 150 juta. Omad menguraikan, para perompak itu beda sindikat. Namun, mereka beraksi dengan menyasar kapal-kapal besar yang berlayar dan sedang lepas jangkar di perairan Samarinda dan Kukar.
(Aisha/sumber: kaltim.prokal.co).
Artikel Terkait :

Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Sejumlah Alumni SMAN 5 Jakarta Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
- Bakamla Tangkap 2 Kapal Diduga Transfer Ilegal BBM, Salah Satunya Diawaki Anak di Bawah Umur
- Dokumen CIA Akui Misteri `Kapal Hantu` di Selat Malaka
- Bandara Silangit Layani Boeing 737-800 NG, Pariwisata Danau Toba Makin Bergairah
- Kisah `Danau Mati` Di Asia, Perahu Tak Bisa Mengambang
- KPU Belum Bahas Usulan Pemprov NTT Supaya Pemilu Ditunda
- AP II Siapkan Jalur Alternatif, Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Akan Ditutup 1 Maret 2019
- Puluhan Warga Sekitar Pelabuhan Kumai Terlibat Program Padat Karya Kemenhub
- KPLP Kawal Implementasi Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok
- Ratusan Nelayan Buton Terima Pas Kecil dari Kemenhub