BALI (Aksi.id) – Kerja sama Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan MPA Singapura menelurkan kesepakatan bahwa pada tahun 2019 akan dilaksanakan delapan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) maritim.

Kepala Distrik Navigasi Tanjung Pinang yang juga merupakan Ketua Delegasi Indonesia Raymond Sianturi menyampaikan bahwa pihaknya mengusulkan 19 program dan delapan disepakati serta dua program akan dilakukan di area lebih spesifik.

‘Program akan dilaksanakan mulai Januari 2019,” ungkap Raymond di Bali, Jumat (12/10/2018).

Pada tahun ini, program pengembangan SDM bersama MPA Singapura juga dilaksanakan sebanyak enam kegiatan. Artinya tahun berikutnya memeroleh penambahan program.

Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri (KSLN) Ditjen Perhubungan Laut Lollan Panjaitan menyebutkan bahwa dalam setiap program akan melibatkan 30-35 peserta.

“Program kerja sama ini benar-benar menghasilkan, kita sadari impact nya sangat baik dalam meningkatkan kemampuan teman-teman di lapangan,” ujar Lollan.

Tak hanya berhenti sampai penyelesaian program saja. Para peserta yang telah memeroleh sertifikat selanjutnya melakukan memberikan training bagi SDM maritim lainnya.

Jadi, kata dia secara estafet, transfer pengetahuan dan wawasan terus dilakukan sehingga seluruh personel pada akhirnya memiliki tambahan kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran.

Kerja sama yang telah terjalin sejak 2005 itu ditambahkan Lollan membuat hubungan kekeluargaan antara Indonesia dan Singapura terjalin sangat baik.

“Perwakilan Singapura tadi menyampaikan bahwa pertemuan ini ibarat family gathering, hangat dan saling melepas rindu,” ungkapnya. (omy/adinda)