press enter to search

Kamis, 28/03/2024 23:57 WIB

Anies Baswedan Namai MRT Ratangga Alias Tangguh

| Senin, 10/12/2018 21:41 WIB
Anies Baswedan Namai MRT Ratangga Alias Tangguh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua dari kiri) menamai MRT dengan Ratangga di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12/2018). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia).

JAKARTA (aksi.id) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama baru untuk kereta Moda Raya Terpadu (MRT), yakni Ratangga. Nama ini diambilkan dari bahasa Sansekerta yang mengandung pesan ketangguhan bagi para penggunanya.

Menurut Anies, Ratangga berarti kekuatan perjuangan bagi mereka yang menggunakan moda transportasi massal ini. "Kata ini, berarti mereka-mereka yang akan berjuang dengan ketangguhan," kata Anies di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Anies mengatakan, kereta Ratangga akan selalu teguh dan kuat mengangkut para warga Jakarta maupun luar Ibu Kota yang sedang berikhtiar untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

"Ratangga ini bukan sekedar nama tanpa makna. Nama ini membawa pesan penuh makna dan saya berharap semua fasilitas-fasilitas umum di Jakarta di Indonesia diberi nama yang menyerap dari akar sejarah budaya kita seperti hari ini di MRT ita memilih menggunakan Ratangga," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap kehadiran Ratangga tidak hanya meningkatkan mobilitas warga, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara, perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik, serta mengatasi kemacetan

Untuk diketahui, nama Ratangga diambil dari sebuah puisi Kitab Arjuna Wiwaha dan Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular.

Dalam bahasa Sansekerta, Ratangga berarti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang. Makna tersebut diharapkan dalam menjalankan tugas saat MRT Jakarta yang direncanakan beroperasi pada Maret 2019.

(fahri/sumber: inews.id)