Di Tahun Baru, NASA Luncurkan Misi Bersejarah Jelajah Objek Luar Angkasa Terjauh

TAMPA (aksi.id) - Satupesawat luar angkasa nir awak milik NASA diluncurkan pada Tahun Baru untuk menjelajah obyek luar angkasa bernama Ultima Thule, yang merupakan peninggalan dari awal sistem tata surya.
Berjarak empat miliar mil (6,4 miliar kilometer), New Horizons siap diluncurkan pada pukul 12:33 pagi pada 1 Januari, pada jarak 2.200 mil dari Ultima Thule, kantor berita AFP melaporkan.
Jarak itu tiga kali lebih dekat dari saat New Horizons melakukan misi ke Pluto pada 2015.
Apa sebenarnya obyek luar angkasa itu yang diberi nama pulau mistis dalam literatur abad pertengahan dan punya lagu nasional sendiri yang dimainkan oleh gitaris Queen, Brian May?
“Ini obyek luar angkasa paling primitif yang pernah ditemui oleh pesawat luar angkasa,” kata Hal Weaver, ilmuwan dalam proyek tersebut dari John Hopkins Applied Physics Laboratory.
Ukurannya relatif kecil. Bahkan, para ilmuwan tidak yakin berapa ukuran pastinya.
Tapi mereka yakin ukurannya sekitar 100 kali lebih kecil daripada Pluto, yang berdiameter hampir 1.500 mil (2.414 kilometer)
Ultima Thule juga terletak di sebuah area membeku di luar angkasa, yang mengindikasikan mungkin masih terawat dengan baik.
Ditemukan saat peneropongan dengan Teleskop Hubble pada 2014, Ultima Thule berada di Sabuk Kuiper, sebuah wilayah yang terbentuk dari hari-hari awal pembentukan planet-planet.
Sabuk Kuiper bermula sekitar tiga miliar mil (4,8 miliar kilometer) di luar Matahari, melewati orbit Neptunus, planet terjauh dari Matahari.
Misi ke Ultima diharapkan bisa memberikan informasi mengenai luar angkasa dari masa permulaan.
“Sabuk Kuiper penuh dengan miliaran komet, jutaan obyek seperti Ultima yang disebut planetesimal, yang membangun formasi planet dan kumpulan kecil – sejumlah planet kerdil seukuran benua, seperti Pluto,” kata Alan Stern, penyelidik utama pada New Horizons.
“Sangat penting bagi kami di ilmu tentang planest karena kawasan dalam sistem tata surya itu, yang sangat jauh dari Matahari, mempertahankan kondisi asli dari empat miliar tahun lalu,” kata Stern.
“Dengan melintas Ultima, kami bisa melihat bagaimana kondisi pada saat awal.”
Ultima Thule pertama kali ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 2014.
Para ilmuwan menduga pada 2017 Ultima Thule bentuknya tidak bulat, mungkin memanjang. Bahkan mungkin dua obyek.
Ultima Thule juga tidak mengeluarkan cahaya berpendar berulang kali yang para ilmuwan berharap melihat dari obyek-obyek kosmik yang berputar. Hal ini menimbulkan pertanyaan.
Apakah Ultima Thule dikelilingi debu kosmik? Dibungkus oleh banyak bulan-bulan mungil? Diposisikan dalam arah tertentu hingga kutubnya menghadap pesawat luar angkasa yang mendekati?
NASA berharap misi ini bisa memberikan jawaban.
Gambar pertama diharapkan akan didapat pada 1 Januari petang, dan akan dirilis pada 2 Januari.
Foto-foto dengan resolusi tinggi akan menyusul.
Meski tidak ada siaran langsung citra Ultima Thule pada jarak ini, NASA berencana menyiarkan secara online selama misi berlangsung.
Siaran online itu akan menampilkan video animasi dan musik dari gitaris Queen, Brian May, yang punya gelar akademik bidang astrofisika. Brian May merilis musik untuk peluncuran misi itu
“Saya terinspirasi oleh ide bahwa ini jangkauan terjauh yang dilakukan Tangan Manusia,” kata May. (AFP/VOA).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
