Kapal MT Antea dan MV Star Centurion Dikabarkan Tabrakan di Perairan Bintan

BINTAN (aksi.id) - Kapal tanker MT Antea berbendera Hong Kong bertabrakan dengan kapal khusus pekerjaan pipa bawah laut MV Star Centurion berbendera Vanuatu, Ahad (13/1/2019).
Kepala Basarnas Tanjungpinang Budi Cahyadi mengungkapkan kecelakaan laut itu terjadi di sekitar posisi 01 24.30′ LU – 104 35.32′ BT (10.6 Nm) arah utara Tanjungberakit, Pulau Bintan. Dan, mengakibatkan salah satu kapal dalam kondisi miring.
“Semua korban dalam keadaan selamat. Untuk operasi SAR (search and rescue) telah selesai dilaksanakan oleh pihak Singapura. Dengan jumlah POB (pilot on board) 22 orang,” kata Budi menjawab suarasiber.com dan dikutop natunaterkini.com, Minggu (13/1/2019).
Informasi musibah laut itu awalnya diperoleh suarasiber.com dari netizen, yang menyampaikan adanya kejadian itu dari Instagram @kepulauanriauindonesia, Minggu (13/1/2019) sore.
FERRY VS TANKER
Sebelumnya kapal feri cepat VOC Batavia tujuan Tarempa-Letung-Tanjung Pinang bertabrakan dengan Kapal Tangker Pasific Crown (kapal super tanker) tujuan Singapura di laut lepas perairan Bintan, Kamis (11/10/2018). Tiga penumpang terluka dalam insiden tersebut.
Kecelakaan itu mengakibatkan kapal MV VOC Batavia yang membawa 153 penumpang rusak cukup parah di lambung kiri bagian atas retak hingga bagian dalam kapal sepanjang 1,5 Meter. Selain itu, reling bagian atas lambung kapal rusak berat, tiang anjungan patah, lambung kiri samping haluan kapal juga rusak.
Kerasnya benturan membuat seorang penumpang bahkan sempat terjatuh ke laut. Beruntung dia berhasil diselamatkan. Sementara dua penumpang lainnya yang mengalami luka luka di bawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Seorang penumpang Ta`ali warga buton, menjatuhkan diri ke laut pada saat benturan terjadi dan sudah diselamatkan. Dia mengalami sesak napas (diduga masih trauma) dan mendapat penanganan seadanya selama di kapal," kata Kasatpol Air Polres Bintan AKP Norman DJ, Kamis (11/20/2018).
Petugas mengevakuasi korban luka dalam kecelakaan Kapal Feri Cepat VOC Bataviayang menabrak kapal tanker di perairan Bintan, Kamis (11/10/2018). (Foto: iNews/Humala Nasution)
Norman menyampaikan, korban melompat ke laut secara spontan karena panik. Apalagi dia melihat kapal sudah menabrak dan lambung atas kapal rusak pada reling. Kecelakaan tersebut menurut Norman berawal saat kapal MV Voc Batavia melaju dengan kecepatan 23 Knot saat jarak pandang ke laut 700 Meter.
Pada jarak pandang 500 meter satu kapal tanker terlihat. Namun MV VOC Batavia masih pada kecepatan 23 Knot kemudian pada jarak 100 meter nahkoda MV. VOC Batavia batu menurunkan kecepatan hingga kemudian benturan terjadi dengan MT Pacific Crown.
"Pada saat MV VOC Batavia melaksanakan pelayaran cuaca dalam kondisi cerah pada saat di laut anambas, namun pada saat sudah mendekati laut bintan cuaca hujan deras sehingga mengakibatkan jarak pandang minim,” ucap Norman.
Meski mengalami kerusakan akibat tabrakan ini, kapal feri cepat VOC Batavia dapat melanjutkan perjalanan dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Hingga sore tadi, petugas masih mengumpulkan dan meminta keterangan terkait insiden tabrakan ini.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
