press enter to search

Kamis, 25/04/2024 04:34 WIB

Bulog Akan Ekspor Beras ke Pasar Asia Tahun 2019 Ini

Redaksi | Rabu, 23/01/2019 07:21 WIB
Bulog Akan Ekspor Beras ke Pasar Asia Tahun 2019 Ini Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

JAKARTA (aksi.id) - Perum Bulog berencana mengekspor beras dalam waktu dekat. Beras yang bakal dijual ke luar negeri itu berasal dari hasil panen raya tahun ini. Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengatakan jadwal panen beras bakal dimulai Februari 2019. Sementara puncak panen sendiri bakal terjadi pada April hingga Mei. Dia berharap dengan adanya ekspor ini, ke depannya Indonesia tidak usah impor beras lagi.

"Mudah-mudahan enggak impor next-nya," kata dia ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (22/1).

Sepanjang 2018, Bulog sendiri sudah mendapatkan berkali-kali izin impor beras dari Kementerian Perdagangan. Total izin impor beras yang diberikan sebesar 2 juta ton.

Dari jumlah tersebut, Bulog sudah merealisasikan sebesar 1 juta ton masing-masing Februari 2018 sebesar 500 ribu ton dan Mei 2018 sebesar 500 ribu ton. Lalu sisanya sebanyak 1 juta ton dilakukan sejak Juli hingga Desember. Realisasi beras impor yang terserap sebesar 1,7 juta ton.

 
Pekerja mengangkat karung isi beras di Gudang Beras Bulog. (Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dalam wawancara khusus dengan Buwas pada Agustus tahun lalu, dia mengatakan, gudang Bulog yang bisa menampung 3,2 juta ton sudah penuh oleh stok cadangan beras nasional yang berasal dari impor dan lokal. Karena itu, Bulog tidak lagi menampung beras yang diserap dari petani.

Alasan ini sejalan dengan rencana Buwas untuk mengekspor beras tahun ini. Tujuannya, karena gudang Bulog saat ini masih penuh sementara produksi beras bakal melimpah saat panen raya tiba pada Februari-Mei mendatang.

“Kita memprediksi bahwa panen raya akan menghasilkan jumlah yang cukup besar. Sedangkan kita enggak bisa menyerap keseluruhannya. Jangan sampai nanti petani yang dirugikan (makanya rencana ekspor),” jelasnya.

Tapi, Buwas belum mau bicara berapa jumlah beras yang akan diekspor nanti. Dia juga belum mau membocorkan negara tujuan ekspor. Yang pasti untuk penjajakan awal, pihaknya bakal membidik pasar di Asia.

(ny/Sumber Kumparan.com)