Jalur KA Pantura Dialihkan ke Selatan Akibat Longsor dan Banjir di Batang

SEMARANG (Aksi.id) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang mengalihkan arus lalu-lintas KA jalur Pantura ke selatan. Langkah itu dilakukan untuk memperlancar perjalanan kereta dari berbagai jurusan.
Sebab, terjadi banjir di jalur KA antara Stasiun Batang dan Ujungnegoro di KM 76+1/8. Sementara longsor menerjang jalur KA antara Stasiun Kuripan dan Plabuhan tepatnya KM 54+3/4, Minggu (27/1) dini hari.
"Jalur kereta yang melewati Pantura dari berbagai jurusan kami alihkan jalur selatan melalui Tegal, Purwokerto, Yogya, Solo, Kedungjati, Brumbung, Semarang, dan sebaliknya. Akibatnya sejumlah kereta mengalami keterlambatan dua jam lebih," kata Manager Humas PT KAI Daop IV, Semarang, Krisbiyantoro, Minggu (27/1).
Dia menyebut kejadian banjir menimpa jalur kereta akibat hujan lebat pada malam hari menyebabkan sejumlah jalur kereta terhambat dan tidak bisa dilewati lantaran jalur terendam 59 cm.
"Pukul 02.00 WIB, petak jalan Batang-Ujungnegoro KM 76+0/4 dan KM 76+1/8 arah Surabaya dinyatakan tak bisa dilewati untuk operasional KA karena terendam air setinggi 50 cm di atas kopel rel," terang Krisbiyantoro dalam keterangan resmi, Minggu pagi.
Kondisi itu pun membuat sejumlah KA dari Jakarta dan Bandung pun terhenti dan mengalami keterlambatan hingga dua jam lebih.
KA dari arah barat yang mengalami keterlambatan itu antara lain KA Sembrani, KA Menoreh, KA Anggrek, KA Harina, dan beberapa KA barang.
Sementara KA dari arah Surabaya yang terdampak dan juga mengalami keterlambatan hingga dua jam lebih, yakni KA Kertajaya, KA Matarmaja, KA Majapahit, dan beberapa kereta barang.
"Saat ini KA bisa tetap beroperasi, hanya pada petak jalan antara Stasiun Ujungnegoro-Batang dan Kuripan-Plabuhan menggunakan satu jalur," terang Krisbiyantoro.
Lebih lanjut, pasca hujan menyebabkan banjir sejumlah jalur KA, pada pukul 03:05 WIB, air yang menggenang di jalur antara Stasiun Batang-Ujungnegoro mulai surut dengn ketinggian 23 cm.
"Air kembali surut pada ketinggian 5 cm di atas kopel rel pada pukul 04.39 WIB dan perjalanan bisa kembali dilanjutkan," kata Krisbiyantoro.(ds/sumber merdeka.com/solopos)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
