KMP Tunu Pratama Jaya 3888 Tabrakan dengan KMP Liputan XII di Perairan Banyuwangi

BANYUWANGI (aksi.id) - Kapal Motor Penjmpang (KMP) Tunu Pratama Jaya 3888 dengan KMP Liputan XII terlibat tabrakan di dekat dermaga LCM Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan lambung kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 bocor. Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Bali itu terpaksa diturunkan dan dipindah ke kapal lain.
Kepala KSOP Tanjung Wangi Banyuwangi, Agus Winartono mengatakan, Kecelakaan tersebut terjadi Jumat (8/2/2019) dinihari. Menurut Agus, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 sedang melakukan pemuatan penumpang di Dermaga LCM Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Saat itu juga datang KMP Liputan XII dari arah Pelabuhan Gilimanuk Bali dan akan bersandar di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Ketika proses pemuatan itulah, diduga KMP Tunu Pratama Jaya 3888 terombang ambing karena terjadi gelombang tinggi. Secara bersamaan, KMP Liputan XII juga terseret sehingga pintu ramdornya menyentuh lambung kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang menyebabkan terjadinya kebocoran," ujarnya kepada wartawan.
Agus mengaku, karena dikhawatirkan mengganggu keselamatan para pengguna jasa pelayaran, seluruh penumpang yang terlanjur berada di dalam kapal dikeluarkan kembali dan dipindahkan ke armada kapal lainnya.
"Kita khawatir kapal tenggelam karena bocor. Makanya kita minta untuk dipindah. KMP Liputan XII tetap melakukan pembongkaran di Dermaga LCM," tambahnya.
Akibat kecelakaan itu, dilakukan perbaikan lambung kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang mengalami kebocoran.
Proses perbaikan dilakukan dengan cara pengelasan yang melibatkan ABK kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888. Dan kedua kapal tersebut kini bersandar di pinggir pantai berjarak kurang lebih 2 kilometer Selatan dermaga LCM.
TABRAKAN SEBELUMNYA
Sebelumnya kapal Fery Munich Lima bertabrakan dengan Kapal Feri Dharma Rosala di perairan Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 28 Desember kemarin. Tak ada korban jiwa, namun badan KMP Dharma Rosala penyok dan masih diperbaiki.
Detik-detik tabrakan dua kapal penumpang itu terekam kamera pengintai atau CCTV.
Widodo, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi mengatakan, tabrakan kedua kapal tersebut diduga lantaran cuaca buruk. Arus laut Selat Bali dari selatan kuat saat itu hingga Kapal Feri Dharma Rosala terseret lalu bertabrakan di tengah Selat Bali.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena pada saat kejadian, kedua kapal feri tidak bermuatan.
(fahri/sumbwr: detik.com dan okezone.com).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
