Dirjen Polana Minta Manajemen Bandara Soetta Lakukan Edukasi Mengenai Keselamatan Penerbangan Pada Jamaah Umrah
TANGERANG (aksi.id) – Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) Polana B. Pramesti meminta manajemen Bandara Cabang Soekarno-Hatta (Soetta) terus melakukan edukasi terhadap calon penumpang, khususnya calon jamaah Umrah dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Banyak jamaah Umrah terutama dari daerah banyak yang baru pertama ke bandara dan naik pesawat terbang. Mereka itu harus diberikan edukasi yang baik dan mudah dipahami, bagaimana menjaga dan meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan,” pesan Dirjen Polana disela-sela rampk check di Bandara Soetta, Minggu (10/2/2018).
Menurutnya, banyak jamaah Umrah yang datang bersama keluarganya dan ingin masuk ke ruang tunggu. Sementara, menurut aturan keselamatan dan keamanan penerbangan dari ICAO hal itu tak boleh dilakukan.
“Kasus-kasus seperti ini harus diberikan edukasi yang baik. Sesuai aturan keselamatan penerbangan, mana yang boleh dan tak boleh dilakukan. Demikian juga barang-barang yang tak boleh dibawa masuk ke pesawat juga harus diberikan edukasi yang baik,” pesan Dirjen Polana.
Edukasi Jamaah Umrah
GM Bandara Soetta Suriawan Wakan mengaku siap dan akan berusaha maksimal untuk melakukan edukasi kepada calon penumpang pesawat, bukan hanya jamaah Umrah dan keluarganya tapi juga masyarakat lainnya.
“Masih banyak calon penumpang pesawat termasuk jamaah Umrah dan keluarganya belum tahu aturan mengenai keselamatan penerbangan,” kata Wakan menjawab BeritaTrans.com, Minggu (10/2/2019).
Dikatakan, mereka harus diberi tahu dan diedukasi dengan baik agar paham dan menaati aturan keselamatan penerbangan.
“Mengantar keluarga atau jamaah Umrah itu boleh, tapi ada batasan-batasannya,” aku alumni STPI ini.
Untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan penerbangan, Wakan pun mengajak semua pihak baik travel agen atau lainnya sama-sama memberikan edukasi kepada calon penumpang pesawat terutama jamaah Umrah.
“Jamaah Umrah harus terus dieduaksi dan ditingkatkan pemahamanan dan kesadarannya pada keselamatan dan keamanan penerbangan,” sebut Wakan.
“Ini aturan internatioal/ ICAO bukan hanya pihak Bandara Soetta. Mari bersama-sama kita wujudkan tata kelola dan layanan bandara yang berkeselamatan,” tandas Wakan lagi.(helmi/ny)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Bakamla Tangkap 2 Kapal Diduga Transfer Ilegal BBM, Salah Satunya Diawaki Anak di Bawah Umur
- Dokumen CIA Akui Misteri `Kapal Hantu` di Selat Malaka
- Sejumlah Alumni SMAN 5 Jakarta Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
- Bandara Silangit Layani Boeing 737-800 NG, Pariwisata Danau Toba Makin Bergairah
- Kisah `Danau Mati` Di Asia, Perahu Tak Bisa Mengambang
- KPU Belum Bahas Usulan Pemprov NTT Supaya Pemilu Ditunda
- AP II Siapkan Jalur Alternatif, Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Akan Ditutup 1 Maret 2019
- Puluhan Warga Sekitar Pelabuhan Kumai Terlibat Program Padat Karya Kemenhub
- KPLP Kawal Implementasi Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok
- Ratusan Nelayan Buton Terima Pas Kecil dari Kemenhub