press enter to search

Rabu, 24/04/2024 20:45 WIB

Makan Sampah Plastik, Kembali Ditemukan Hiu Paus Mati di Malaysia

Redaksi | Selasa, 12/02/2019 17:53 WIB
Makan Sampah Plastik, Kembali Ditemukan Hiu Paus Mati di Malaysia Sampah plastik di laut membahayakan. (ist)

SABAH (Aksi.id) - Masalah sampah plastik kian menjadi mimpi buruk bagi lingkungan terutama dampaknya kepada biota lautan.

Bukan hal mustahil jika di kemudian hari penyebab kematian paus kini adalah plastik-plastik yang dicernanya.

Publik kembali dibuat sedih dengan ditemukannya hiu paus yang mati di Pantai Tanjung Aru, Sabah, Malaysia.

Diduga hiu paus ini mati kelaparan dan ketika dilakukan pembedahan, benar saja ditemukan sampah plastik kantong besar di dalam perutnya.

Foto hiu paus mati karena sampah plastik ini diunggah oleh Departemen Perikanan Sabah dan telah tersebar di berbagai media sosial, Selasa (12/2).

Lima negara di Asia—Cina, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand—menghasilkan 60% limbah plastik di lautan, menurut laporan tahun 2015 yang disusun lembaga Ocean Conservancy and the McKinsey Center for Business and Environment.

Akibatnya, sejumlah hewan laut diyakini mati akibat sampah plastik setiap tahun. Pada Juni lalu, seekor paus pilot mati di bagian selatan Thailand setelah menelan 80 kantong plastik.

PBB menyatakan kehidupan biota laut menghadapi "kerusakan yang tak bisa diperbaiki" akibat sekitar 10 juta kimbah plastik yang dibuang ke laut setiap tahun.

Mengutip laman World of Buzz, banyak studi yang menyebutkan penyu muda berisiko tinggi juga mati akibat makan sampah plastik.

Tak seperti manusia, hewan laut cenderung memakan apa pun yang hanyut mengikuti arus termasuk sampah plastik.

UNESCO turut membenarkan bahwa setiap tahun, puing-puing plastik ini jadi penyebab utama kematian lebih dari satu juta burung laut dan lebih dari 100.000 hewan laut. (ds/
sumber guideku.com)