Selain Kritik Gaji PNS Masih Kecil, Prabowo Singgung Mahalnya Harga Listrik & Susu
MEDAN (aksi.id) - Prabowo Subianto mengatakan rakyat sekarang tidak bisa dibodohi lagi. Menurut Prabowo, rakyat sebagai pemilik sah RI ingin perubahan dan perbaikan agar negaranya makmur, adil, dan aman.
Di sisi lain, dia mengatakan perbaikan ekonomi tak akan membuat profesi tukang becak melahirkan anak tukang becak kembali.
"Nanti pasti dibilang Prabowo pesimis, saya hanya menyampaikan apa yang saya pantau dan saya lihat. Rakyat sekarang tidak bisa dibodohi lagi," kata Prabowo di Balai Pertemuan Regalle, Jalan Adam Malik Medan, Sabtu (23/2/2019).
Prabowo kemudian mengkritik gaji-gaji pegawai negeri di Indonesia yang masih kecil. Hal itu yang menjadi penyebab Indonesia gagal semakin maju karena justru korupsi yang merajalela. Prabowo juga menyinggung soal mahalnya harga listrik, susu, daging di Indonesia.
Atas fakta tersebut, Prabowo menegaskan bersama koalisi Indonesia adil makmur di pilpres 2019, ia akan menyelamatkan Indonesia agar dipandang rakyat Indonesia. Prabowo berjanji akan membawa kekayaan Indonesia kembali ke tangan rakyat.
Mantan Danjen Kopassus ini mengaku telah mengumpulkan pakar-pakar yang handal di bidang ekonomi dan perdagangan untuk menurunkan harga yang sekarang ini sangat tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Jika harga terjangkau, Prabowo yakin Indonesia bisa menghasilkan anak bangsa yang cerdas, kuat dan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
"Kita akan turunkan harga listrik, harga daging, harga susu, dan kita akan berikan anak-anak kita susu setiap hari, anak-anak kita harus mendapatkan protein yang baik supaya otaknya berkembang dengan baik, sel tulang dan sel ototnya berkembang dengan baik," tegasnya seperti dikutip cnnindonesia.
Lihat juga: Jurkam Prabowo: Dana Desa dari APBN, Bukan Kantong Jokowi
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan jika Indonesia adil dan makmur maka tidak akan ada lagi rakyat Indonesia yang bekerja sebagai tukang becak dan pelayan restoran.
"Kita ingin anak kita jadi insinyur, dokter, menjadi pengusaha yang berhasil menjadi pemilik restoran, bukan menjadi pelayan restoran. Bukan saya merendahkan pelayan tapi anak-anak pelayan masih jadi pelayan lagi, anak-anak tukang becak masih jadi tukang becak lagi. Kalau bisa kita perbaiki ekonomi kita, sehingga tidak ada lagi tukang becak," tegas Prabowo.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Terpantau Tren Kenaikan Volume Pengguna Commuter Line, KAI Commuter Lakukan Penyesuaian Akses Keluar Masuk Di Stasiun Bogor
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Meninggal Dunia Kepada Satu Ahli Waris Korban Laka Km 58 yang Teridentifikasi
- Layani Lebih dari 250 Ribu Pengguna Commuter Line Jabodetabek Hingga Pukul 15.00 WIB, KAI Commuter Imbau Jaga Keselamatan Dalam Menggunakan Commuterline
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih