Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat Tempur India
ISLAMABAD (aksi.id) - Pakistan mengatakan telah menembak jatuh dua pesawat tempur angkatan udara India di tengah ketegangan yang terus meningkat menyusul gelombang kekerasan baru di Kashmir.
Juru bicara militer Pakistan mengatakan satu pesawat tempur India jatuh di wilayah Pakistan dan dua orang pilotnya telah ditangkap.
Sejauh ini tidak ada komentar dari pemerintah India atas klaim Pakistan.
Namun demikian Pakistan membantah laporan bahwa salah satu pesawat tempurnya ditembak jatuh.
Kashmir adalah masalah peka bagi India dan Pakistan sejak kemerdekaan, di mana wilayah tersebut dibagi menjadi zona di bawah Pakistan dan India, di samping Cina.
India dan Pakistan mengklaim seluruh Kashmir adalah wilayahnya, tetapi dua negara itu hanya mengendalikan sebagian.
Karena India dan Pakistan merupakan kekuatan nuklir, konflik baru apa pun di antara kedua negara itu telah menciptakan masalah baru.
Sampai sejauh ini sudah terjadi dua perang (tahun 1947 dan 1965), beberapa bentrokan bersenjata, sejumlah serangan terhadap militer dan warga sipil, serta peningkatan ketegangan dengan negara-negara tetangga.
Perang India-Pakistan kedua terjadi pada tahun 1965, dan pada tahun 1980-an dan 1990-an, ketidakpuasan terhadap kekuasaan India menimbulkan pemberontakan yang ditandai dengan penolakan bersenjata, unjuk rasa massal dan peningkatan kelompok milisi dukungan Pakistan.
Tahun 1999 India terlibat konflik singkat tetapi serius dengan pasukan yang didukung Pakistan - saat itu, India dan Pakistan telah menyatakan diri sebagai kekuatan nuklir. Puluhan ribu orang tewas sejak konflik mulai terjadi.
Bagaimanapun, serangan udara India atas kelompok militan bersenjata, yang melintasi perbatasan kedua negara, merupakan yang pertama sejak perang pada 1971.
Serangan udara India ini sebagai balasan atas aksi kekerasan gerilyawan di Kashmir yang menewaskan 40 tentara India - yang paling mematikan terjadi selama pemberontakan tiga dasawarsa terhadap pemerintahan India di Kashmir.
Sebuah kelompok yang berbasis di Pakistan mengatakan mereka melakukan serangan itu.
Apa kejadian yang terbaru?
Pernyataan Pakistan bahwa mereka telah menembak jatuh dua pesawat tempur India terjadi tidak lama setelah Islamabad mengatakan pesawat tempurnya telah menargetkan sasaran di wilayah India.
Pakistan mengatakan telah "melakukan serangan ke sasaran non-militer, menghindari kehilangan nyawa manusia serta menjamin tidak ada kerusakan".
Pihak berwenang India mengatakan bahwa mereka telah menghalau pesawat tempur Pakistan.
Dalam keterangan kepada pers, Mayor Jenderal Ghafoor mengatakan bahwa Pakistan "tidak punya alternatif lainnya untuk menanggapi" serangan udara India di wilayahnya pada Selasa lalu.
Namun dia mengatakan Pakistan belum mencapai sasaran militer India karena "kami tidak ingin menempuh jalan peperangan".
Sebelumnya India mengatakan serangan udara di Balakot di wilayah barat laut Pakistan telah menewaskan sejumlah besar anggota gerilyawan, namun Pakistan mengatakan tidak ada korban.
Apakah penerbangan sipil terpengaruh?
India dilaporkan telah mengumumkan pembatasan penerbangan di wilayah udaranya. Maskapai penerbangan Vistara mengatakan penerbangan di wilayah itu ditangguhkan.
Pakistan juga menghentikan penerbangan dari setidaknya lima bandara termasuk Islamabad dan Lahore, demikian sejumlah laporan.
Kelompok pemantau penerbangan Flight Radar mengatakan, penerbangan internasional juga menghindari wilayah konflik
Lini masa ketegangan India-Pakistan
Oktober 1947: Perang pertama antara India dan Pakistan untuk memperebutkan Kashmir, dua bulan setelah India dan Pakistan menjadi negara merdeka.
Agustus 1965: Pertempuran singkat kedua negara tetangga soal Kashmir.
Desember 1971: India menyokong upaya Pakistan Timur untuk menjadi negara merdeka. Angkatan Udara India melancarkan serangkaian pengeboman di wilayah Pakistan. Pertempuran itu berakhir dengan terciptanya Bangladesh.
Mei 1999: Militer dan kelompok milisi Pakistan menduduki pos-pos militer India di Pegunungan Kargil. India melancarkan serangan darat dan udara sehingga pihak lawan mundur.
Oktober 2001: Serangan terhadap dewan perwakilan rakyat di Kashmir bagian India menewaskan 38 orang. Dua bulan kemudian, serangan terhadap parlemen India di Delhi menewaskan 14 orang.
November 2008: Serangan terkoordinir di stasiun kereta, hotel-hotel mewah, dan pusat kebudayaan Yahudi di Mumbai menewaskan 166 orang. India menyalahkan kelompok Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.
Januari 2016: Serangan empat hari terhadap pangkalan udara India di Pathankot menewaskan tujuh tentara India dan enam milisi.
18 September 2016: Serangan terhadap pangkalan militer uri di Kashmir bagian India menewaskan 19 serdadu.
30 September 2016: India mengklaim melancarkan "serangan operasional" terhadap kelompok milisi di Kashmir bagian Pakistan. Islamabad membantah serangan itu berlangsung.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama