JAKARTA (Aksi.id) - Kebanyakan pendidik di Indonesia cenderung jarang memberikan pujian kpd anak, tetapi lebih banyak mengkritik dan memarahi anak. Kondisi tersebut bisa berdamak negatif pada anak didik, paling tidak mereka jadi kurang percaya diri.

`Hal ini menjadi salah satu faktor yang sering menjadi penyeban seorang anak tidak percaya diri," kata staf pengajar PKTJ dan Budna SALUD Tri Susilo Hidayati, M.Si kepada Aksi.id di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Dikatakan, sayang sampai saat ini masih banyak pendidik yang bersikap negatif. Ketika muridnya tidak bisa menjawab atau mengerjakan tugas

Susi, sapaan akrab, mengajak kita (para pendidik) melakukan introspeksi termasuk pendidik yang mana

Dia menambahan, seringkali orang tidak mau menerima atau mengakui bahwa dirinya masih ada kekurangan. "Merasa dirinya sudah benar, tidak mungkin salah dan tidak ingin dikritik dan disalahkan," kritik dia.

Menurut Carl G Jung, papar Susi, setiap manusia mempunyai sisi gelap. Kalau kita tidak mau menerima keberadaan sisi gelap tersebut. Maka, sifat sifat gelap itu akan menjadi kekuatan yang suatu saat akan ke luar dan terlihat orang lain.

Walaupun, menurut Susi, diri kita tidak menyadarinya. Inilah yang menyebabkan tidak konsisten antara kata dan tindakannya.(helmi)