press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 02:06 WIB

Update Banjir Sentani Papua, 206 Orang Hilang dan 89 Tewas

Redaksi | Selasa, 19/03/2019 16:18 WIB
Update Banjir Sentani Papua, 206 Orang Hilang dan 89 Tewas Tim SAR Gabungan mengangkat kantong jenazah korban banjir bandang Sentani yang di temukan di sekitar perumahan Gajah Mada. (ist)

SENTANI (Aksi.id) - Polda Papua mencatat sedikitnya 206 orang dilaporkan hilang dalam banjir bandang yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Sabtu (16/3/2019) malam lalu. Sementara yang tewas diketahui 89 orang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, laporan tersebut diterima dari Pos Induk Sentani dan di Bid Dokkes Polda Papua.

"Data hingga sore ini sebanyak 206 orang. Yang terdiri dari 75 orang dilaporan di Pos Induk Sentani dan 131 laporan di Bid Dokkes Polda Papua dari keluarga dan masyarakat," kata Kamal di Kota Jayapura seperti dilansir Antara, Selasa (19/3/2019).

Kamal menerangkan, ratusan orang yang dilaporkan hilang berasal dari Kampung Milinik sebanyak 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, Kompleks Perumahan Inauli 7 orang.

Kemudian dari Kampung Bambar 4 orang, BTN Bintang Timur 2 orang, BTN Sosial 4 orang, di Komba 1 orang, di Taruna Sosial 3 orang dan yang sebanyak 131 orang merupakan laporan yang diterima oleh Bid Dokkes Polda Papua.

Lebih jauh Kamal mengatakan, untuk korban yang terdampak banjir bandang sebanyak 11.725 Kepala Keluarga yang tersebar di tiga distrik, yakni Distrik Sentani, Waibu dan Sentani Barat, dan Kabupaten Jayapura.

"Kalau korban luka-luka sebanyak 159 orang dengan luka berat sebanyak 84 orang dan luka ringan sebanyak 75 orang," katanya.

Peti Berisi Uang Persembahan

Anggota Yonif RK 751/VJS TNI AD mengamankan sebuah peti berisi uang yang mengapung ketika melakuan penyisiran dan pencarian korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, anggota Yonif RK 751/VJS itu terdiri dari Kopda Boni, Praka Obeth, dan Pratu Kreku.

"Jadi, saat mereka melaksanakan penyisiran dalam rangka pencarian korban bencana banjir bandang di BTN Sosial Sentani, Pratu Kreku menemukan dan mengamankan peti yang berisi uang milik Gereja Gidi Sosial Sentani sekitar pukul 02:00 dinihari," katanya seperti dilansir Antara, Senin (18/3/2018) dinihari.

Pada peti itu terdapat tulisan perpuluhan dan persembahan dan setelah diperiksa ternyata peti tersebut berisi sejumlah uang yang sudah bercampur dengan lumpur.

"Peti berisi uang tersebut dibawa ke barak dan dipindahkan dari jaring alat untuk menangkap ikan untuk dibersihkan. Setelah uang dibersihkan dan dijemur, selanjutnya Kopda Boni melaporkan kejadian tersebut kepada Wadanyon Mayor Inf Yahya Ginting," katanya.

Kini sejumlah uang tersebut masih diamankan oleh Kopda Boni anggota Kipan A Yonif RK 751/VJS.

"Wadanyon kemudian melaksanakan koordinasi dengan pihak Gereja Gidi dalam rangka pengembalian uang sesuai dengan jumlah nominal yang telah ditemukan," ujar dia.

Adapun nominal uang yang ditemukan dalam bentuk pecahan 100 ribu mencapai Rp1.900.000. Lalu pecahan 50 ribu sebanyak Rp850.000, pecahan 20 ribu sebanyak Rp 420.000, pecahan 10 ribu sebanyak Rp460.000 dan pecahan 5 ribu sebanyak Rp 405.000.

"Lalu pecahan uang 2 ribu sebanyak Rp 256.000, pecahan seribu sebanyak Rp 145.000 pecahan uang logam sebanyak Rp 2.500, semuanya total berjumlah Rp 4.438.500," ungkap dia. (ds/sumber suara.com)