press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 01:53 WIB

Sah, Penggunaan Bersama Bandara Soedirman Dimulai

Redaksi | Kamis, 11/04/2019 23:59 WIB
Sah, Penggunaan Bersama Bandara Soedirman Dimulai

IMG-20190411-WA0019

JAKARTA (Aksi.id) – Sah, penggunaan bersama Bandara Jenderal Soedirman dimulai setelah dilakukan teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Bandara Jenderal Besar Soedirman di Wirasaba, Purbalingga, Jawa Tengah.

Dengan begitu, maka pembangunan infrastruktur di bandara bisa dimulai setelah teken dilakukan Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Fadjar Prasetyo.

“Sesuai dengan perjanjian yang tertera, kerja sama antara Angkasa Pura II dan TNI AU ini berlaku hingga 50 tahun,” tutur Awaluddin.

Setelah adanya kerja sama ini maka Angkasa Pura II bisa segera melakukan pembangunan infrastruktur tahap awal di Bandara Jenderal Soedirman, meski belum resmi mengelola bandara tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan.

Awaluddin mengatakan, pihaknya menyiapkan untuk pembangunan tahap awal Rp500 miliar, untuk pembangunan landasan dan fasilitas sisi udara Rp250 miliar dan untuk pembangunan terminal penumpang dan fasilitas penunjang lainnya sebesar Rp250 miliar.

Pengembangan tahap awal mencakup guna pembangunan runway berukuran 30 x 1.600 meter, terminal penumpang seluas 3.000m2 dan terminal kargo.

“Setelah runway baru beroperasi maka bandara bisa melayani penerbangan pesawat seperti ATR 72,” ungkapnya.

Pada tahap awal, pembangunan juga mencakup parkir kendaraan bermotor untuk 70 unit mobil dan 172 unit sepeda motor, poliklinik, tempat ibadah, airport maintenance building, tempat penampungan sampah, sewage treatment, kantor keamanan, dan bangunan penunjang operasional lainnya.

Pengembangan tahap awal ini diperkirakan selesai di Agustus 2020 menyambut 75 tahun Indonesia Merdeka.

“Kami optimistis dengan pengalaman yang dimiliki Angkasa Pura II, Bandara Jenderal Soedirman dapat menjadi motor penggerak ekonomi di Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen,” ungkapnya.

Diperkirakan jumlah penumpang nantinya bisa mencapai 500.000 penumpang per tahun dengan volume kargo sekitar 2.000 ton per tahun.

Adapun rencananya dalam waktu dekat Angkasa Pura II akan secara resmi menjadi pengelola Bandara Jenderal Soedirman untuk penerbangan sipil.

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Fadjar Prasetyo mengatakan pengelolaan Bandara Jenderal Besar Soedirman untuk penerbangan sipil akan mendorong perekonomian sekitar.

“Perjanjian ini dilakukan agar segala sesuatunya sesuai koridor hukum. Nantinya Bandara Jenderal Besar Soedirman akan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Wirasaba,” pungkas dia. (omy/adinda)