BEKASI (aksi.id) - Petambak dan nelayan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, mengeluh limbah dari Kali CBL mencemari perairan mata pencarian mereka.

Muhammad Cengta Wijaya, salah satu petambak di Desa Harapan Jaya, mengemukakan lahan tambaknya sering dicemari limbah industri.

"Sering limbah berwarna merah menyerbu pantai Muara Gembobg. Limbah ini yang bikin ikan mati. Kami seperti dicekik limbah," tutur petambak ikan  bandeng itu kepada Aksi.id, Sabtu (20/4/2019).

Dia menuturkan petambak di Muara Gembong sering mengalami rugi besar akibat ikan mati. "Banyak petambak yang akhirnya gulung tikar," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Nunung, nelayan kecil yang mencari ikan dengan perahu bermesin 6,5 PK.

"Kalo limbah dateng, ikan pada mati. Keracunan. Kagak ada ampunnya," ujar pria tersebut.

Selain limbah dari industri, pantai Muara Gembong juga dicemari oleh sampah plastik, busa dan barang elektronika. "Baling-baling perahu sering banget kena sampah, jadinya mati," ujar Nunung.

Cengta dan Nunung berharap Menteri Susi Pudjiastuti menolong dengan menindak perusahaan pencemar limbah.

"Bu Susi bisa bareng Menteri LH untuk inspeksi ke Kali CBL dan pantai Muara Gembong. Tolong tindak perusahaan pembuang limbah," tutur Cengta.

Sudah mengadu ke Pemerintah Kabupaten Bekasi? "Ah udah pernah ngadu tapi ya begini-begini aja," cetusnya. (awe).