Ini Dampak Tidur dengan Perut Kosong

Jakarta (aksi.id) - Kelelahan atau ingin mengurangi berat badan sering menjadi alasan banyak orang untuk melewatkan makan malam sehingga tidur dengan perut kosong. Jika dilakukan sesekali, hal itu tidak masalah. Tapi ketika itu dijadikan kebiasaan, tubuh Anda akan merespons dengan cara berbeda.
Melewatkan makan malam akan membuat Anda kesulitan tidur. Sebab, rasa lapar akan membuat otak tetap waspada secara mental, membuat Anda tidak cukup tidur nyenyak di malam hari. Banyak studi yang membuktikan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif bagi kesehatan, mulai dari sistem kekebalan tubuh melemah, nafsu makan meningkat, metabolisme tubuh menurun, hingga risiko lebih tinggi terkena kanker.
“Tidur dengan lapar dapat benar-benar menjadi bumerang karena Anda tidak akan mendapatkan istirahat semalam penuh,” kata Wesley Delbridge, RD, juru bicara Academy for Nutrition and Dietetics, Arizona, Amerika Serikat, seperti dilansir Reader`s Digest.
Tidur dengan rasa lapar menjadi dianggap sebagai salah satu langkah untuk menurunkan berat badan. Padahal, kata Delbridge, hal itu justru bertentangan dengan kenyataan. “Semakin Anda kelaparan, semakin besar kemungkinan Anda akan makan berlebihan nanti," kata dia. Sebab, ketika lapar, kadar gula darah bisa turun dan memicu Anda tergoda untuk melahap apa pun yang ada.
Kebanyakan orang berpikir bahwa tubuh tidak membutuhkan makanan di malam hari karena sebagian besar akan dihabiskan dengan tidur. Tapi menurut Delbridge, tubuh Anda terus-menerus menggunakan energi 24 jam sehari, membakar kalori sepanjang waktu, meskipun sedang tertidur.
Para peneliti Florida State University menemukan bahwa pria yang mengonsumsi 30 gram protein sebelum tidur memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak makan apa-apa. Jika Anda tidur dengan perut lapar, energi Anda yang terkuras sepanjang hari.
Satu lagi hal yang merugikan saat Anda kelaparan malam hari adalah bisa membuat perubahan suasana hati lebih buruk. Para peneliti dari Universitas Cambridge menemukan bahwa tingkat serotonin yang memberi rasa senang, mulai berfluktuasi ketika kita tidak makan di malam hari.
Jadi, jika Anda tidak mengikuti diet atau puasa tertentu, tidak disarankan membiasakan tidur dengan perut kosong di malam hari. (Lia/sumber:tempo)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Jadikan Pekerja Tangguh, KAI Services Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Atasi ODOL, Pemerintah Tekankan Solusi Bersama Demi Keselamatan di Jalan
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- Satpam Ikut Lomba PPB, Senam Tongkat dan Borgol di Polres Priok, Sambut Hari Bhayangkara ke 79
- Bhabinkamtibmas Pulau Pramuka Sambang Tokoh Masyarakat, Tegaskan Komitmen Cegah Premanisme dan Judi Online
