press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 21:22 WIB

Kapal Feri KMP Seluang Tenggelam di Sungai Asam Sekadau

| Rabu, 24/04/2019 01:01 WIB
Kapal Feri KMP Seluang Tenggelam di Sungai Asam Sekadau Kapal feri KMP Seluang, di Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Senin (22/4/2019). Foto: kompas.com

 

SEKADAU (aks8.id) - Pemerintah daerah menyiapkan sebuah kapal ponton guna memperlancar arus transportasi yang putus akibat tenggelamnya kapal feri KMP Seluang, di Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Senin (22/4/2019).

"Untuk kembali memperlancar arus transportasi yang sempat terputus, pemerintah daerah sudah mengirim kapal ponton untuk melayani penyeberangan sementara," kata Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, saat mengunjungi lokasi dermaga tenggelamnya Kapal Feri Seluang, Selasa (23/4/2019) pagi.

Aloysius memastikan, setiba di dermaga Sungai Asam, kapal ponton tersebut langsung dapat digunakan.

Sebagaimana diketahui, Kapal Feri Seluang mulai melayani penyeberangan sejak 1 Januari 2019. Sebelumnya, armada penyeberangan menggunakan kapal ponton.

"Iya, ini menggunakan kapal ponton yang digunakan untuk pelayanan penyeberangan sebelumnya," ujar dia.

Saat ini, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan pihak Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Kalimantan Barat terkait penyediaan plat untuk alas kendaraan.

"Selain itu, kami juga akan menanyakan, kapal ponton ini akan dioperasionalkan berapa lama dan bagaimana solusinya," ucap dia.

General Manager ASDP Cabang Pontianak, Zulfidon sementara ini belum dapat memberikan keterangan. "Maaf, saya sedang dalam perjalanan ke lokasi," ucap dia.

Sebelumnya pihak kepolisian menduga, tenggelamnya Kapal Feri Seluang di Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, akibat kesalahan dalam menyusun kendaraan bermuatan berat.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go mengatakan, kendaraan truk disusun lebih dominan berada di sebelah kiri kapal.

"Kemudian dari pemeriksaan, ditemukan adanya kendaraan muatan kosong yang tidak ketahuan petugas. Jadinya, tidak seimbang," kata Donny, Selasa (23/4/2019) pagi.

Dia menegaskan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ada seorang petugas kapal yang mengalami syok, dan kini telah dirawat di Puskesmas Belitang Hilir.

"Sekarang ini, masih ada enam truk yang ikut tenggelam bersama kapal," tutur dia.

Donny mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula pukul 19.30 WIB. Saat itu, Kapal Feri Seluang bersandar untuk melayani penyeberangan di Dermaga Sunyat, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Belasan kendaraan pun telah mengantre dan satu persatu disusun. Setelah penuh, kapal feri berangkat.

Tak lama kemudian, kapten kapal berusaha memutar balik kapal dan memberi peringatan melalui pengeras suara, bahwa kapal terlalu miring dan memerintahkan petugas untuk mengatur posisi kendaraan.

Setelah kembali bersandar, kapal dapat mengeluarkan tiga mobil, namun karena kapal semakin miring dan air sudah masuk sehingga kapal terbalik.

"Penumpang dan petugas kapal menyelamatkan diri dengan melompat ke dermaga dan berenang," ucap dia.

 

Keyword Kapal Tenggelam