press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 21:11 WIB

Banjir Masih Rendam 2 Desa di Mojokerto, Fasilitas Pendidikan Lumpuh

Redaksi | Sabtu, 04/05/2019 18:37 WIB
Banjir Masih Rendam 2 Desa di Mojokerto, Fasilitas Pendidikan Lumpuh Sekolah di Mojokerto terendam. (ist)

MOJOKERTO (Aksi.id) - Banjir masih merendam 2 desa di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya menggenangi permukiman penduduk, banjir juga melumpuhkan fasilitas pendidikan.

Lumpuhnya fasilitas pendidikan ini terjadi di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko. Yaitu SDN Tempuran dan TK Tempuran. Kedua sekolah ini letaknya berdekatan di wilayah Dusun Tempuran.

Banjir yang masuk ke ruang-ruang kelas setinggi betis orang dewasa. Kegiatan belajar mengajar di kedua sekolah tersebut terpaksa diliburkan.

Kepala SDN Tempuran, Amin mengatakan siswa kelas I sampai VI terpaksa diliburkan demi keselamatan para peserta didik. "Kalau dipaksa masuk sekolah, anak-anak akan bermain air. Kami khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/5/2019).

Amin berharap banjir yang menggenangi Desa Tempuran segera surut. Sehingga besok para siswa sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Kalau besok masih seperti ini (banjir), maka terpaksa kami akan kembali meliburkan para siswa," terangnya.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, sampai siang ini banjir masih menggenangi Dusun Tempuran dan Bekucuk di Desa Tempuran. Ketinggian air yang masuk ke rumah-rumah penduduk 30-40 cm. Sementara banjir di jalan-jalan kampung setinggi 60-70 cm.

"Di Desa Terusan ada 77 rumah warga terdampak banjir. Di Desa ini banjir akibat meluapnya Sungai Gunting," jelasnya.

Banjir juga masih terjadi di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. Ketinggian air saat ini 35-40 cm. Menurut Zaini, banjir di kampung ini akibat meluapnya Sungai Lamong.

"Tren banjir di Dusun Balong surut. Di Dusun Klanting, Desa Pulorejo banjir hanya di jalan-jalan desa dengan ketinggian tinggal 15 cm," tegasnya.

Penanganan banjir, tambah Zaini, kini difokuskan di Desa Tempuran. Bersama Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, pihaknya mendirikan dapur umum untuk memasok kebutuhan makanan warga terdampak banjir.

"Hari ini kami kirimkan 7 paket makanan siap saji. Ada juga bantuan dari Puskesmas Sooko berupa sembako dan air minum," tandasnya.    
(ds/sumber detik)