Heboh di Kota Malang, Pelaku Mengaku Memutilasi Atas Permintaan Korban

MALANG (Aksi.id) - Sugeng, pelaku kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur mengaku melakukan perbuatannya atas pesan dari korban. Korban meminta untuk dimutilasi sebelum meninggal dunia karena sakit.
"Itu permintaan dari korban. Nanti setelah meninggal tolong dilakukan pemotongan," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota, Rabu (15/5) malam.
Kepada petugas, pelaku mengaku bertemu korban sekitar 9 hari lalu di sekitar Klenteng Eng An Kiong, Jalan RE Martadinata Kota Malang. Saat bertemu, korban dalam kondisi sedang sakit sebelum kemudian meninggal dunia.
"Bertemunya di sekitar Klenteng Jalan RE Martadinata. Kenal pada saat ketemu itu, sekitar 9 hari lalu. Pelaku menyatakan si korban ini ketemu pelaku ini dalam kondisi sakit," jelas Asfuri.
Korban meninggal dunia beberapa saat setelah pertemuan dan dibawa ke Pasar Besar. Sampai di Pasar Besar sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan tiga hari kemudian dilakukan mutilasi.
Sugeng ditangkap Rabu (15/5) sore di sekitar Yayasan Gotong Royong, Krematorium di Jalan Martadinata Kota Malang. Hingga saat ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku.
"Itu menurut keterangan pelaku, karena pesan dari korban. Ini masih kita dalami terus," tegasnya.
Sebelumnya, potongan tubuh ditemukan di Pasar Besar Lantai II Kota Malang, bekas Matahari Departemen Store yang terbakar. 6 Potongan tubuh ditemukan di kamar mandi dan sekitar tangga menuju lantai III.
Sugeng ditangkap atas petunjuk tulisan di telapak kaki kiri korban yang tertulis nama pelaku. Lewat anjing pelacak berhasil mengidentifikasi pelaku berkat pakaian yang ditemukan di lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi mayat ditemukan. (ds/sumber merdeka)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
