Lebih Baik Mana? Anak Tidur Bersama Orang Tua atau Sendiri

Bekasi (aksi.id) - Moms, apakah anak Anda masih tidur bersama Anda dan suami? Atau ia sudah mulai belajar tidur sendiri?
Meski begitu, sebenarnya manakah yang lebih baik, anak tidur bersama orang tua atau tidur sendiri?
Dilansir Todays Parent, Janet Morrison, seorang psikolog anak, remaja dan keluarga, dari Toronto, Kanada mengatakan, boleh-boleh saja anak tidur bersama orang tua.
Mengenai sampai di usia berapa anak boleh tidur bersama orang tua pun tak ada batasannya. Bisa saja batasnya berbeda untuk setiap keluarga. Jadi yang pertama harus dilakukan oleh orang tua adalah peka menilai perasaannya sendiri.

Misalnya, jika Ayah sudah merasa tidak nyaman berpelukan dengan anak perempuannya di tempat tidur, maka jangan memaksakan diri melakukan hal itu lagi. Begitu juga dengan Ibu dan anak laki-lakinya. Perhatikan juga, apakah anak Anda masih merasa nyaman dan butuh tidur bersama?
“Apakah sekadar berpelukan atau tidur bersama, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah kebutuhan siapa yang terpenuhi? Jika anak tidur dengan ibu atau ayah karena ibu atau ayah yang merasa sedih atau kesepian bila anak tidak tidur bersama, maka itu jelas bukan peristiwa yang sehat atau positif untuk anak dari segala usia,” pesan Janet.
Ingat, Moms, bukan tanggung jawab anak untuk menghibur atau membuat nyaman orang tuanya.

Namun bila baik orang tua dan anak masih merasa nyaman, sebenarnya semua sah-sah saja dan tidak ada yang salah.
"Tidak ada yang salah bila Anda ingin memeluk anak yang berusia delapan tahun di tempat tidur atau tidur bersama mereka. Meski begitu, orang tua juga perlu mulai mengembangkan kemandirian dan kemerdekaan pada anak," ujar Janet.
Kemandirian dan kemerdekaan di sini maksudnya kesempatan untuk anak memiliki ruang dan waktunya sendiri. Ini baik dan penting agar anak juga bisa memahami konsep privasi. Lain lagi halnya bila tujuan Anda membiarkan anak tidur bersama dengan tujuan memberi anak rasa nyaman.
"Justru bagus bila Anda menemani dan tidur bersama anak ketika anak sedang stres, sedih, habis bermimpi buruk atau sedang sakit, misalnya," tutup Janet.(lia/sumber:kumparan)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- KAI Commuter: Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025, Unit Lantas Polsek Rawalumbu Fokus Sosialisasi dan Peneguran Humanis
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025
- Relawan Prabowo (REPRO) Konsolidasi Total, KLB Digelar untuk Perombakan Kepengurusan Nasional
- Peresmian Gedung Pra Akhyar Usia Dini, Komitmen Akhyar School Wujudkan Pendidikan Islam Bertaraf Global
- Berhasil Temukan Pelempar Commuter Line Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter Ambil Langkah Tegas, Ingatkan Dampak Luas Perilaku Pelemparan Kereta
