Kapal Ilegal Vietnam Berisi 500 Kg Ikan Ditangkap Bakamla dan Diserahkan ke KKP
Jakarta (aksi.id) - Bakamla menyerahkan penanganan kapal ilegal asal Vietnam berisi 500 kg ikan yang ditangkap di perairan Laut Natuna Utara ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kapal BV 8909 TS itu ditangkap karena menangkap ikan tanpa izin.
"Satu kapal ilegal asal Vietnam BV 8909 TS diserahterimakan dari nakhoda KN Bintang Laut 401 Capt Margono kepada Satuan Pengawasan (Satwas) Natuna Kepulauan Riau pada Senin (1/7)," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman dalam keterangan tertulis, Selasa (2/7/2019).
Agus mengatakan ada 20 awak kapal warga negara Vietnam yang turut diamankan saat penangkapan kapal tersebut. Bakamla, kata Agus, juga menyerahkan barang bukti berupa dokumen kapal, alat navigasi, dan alat tangkap pair trawl yang ada di kapal itu.
Kapal BV 8909 TS itu ditangkap oleh para petugas yang berada di KN Bintang Laut 401 saat sedang menangkap ikan tanpa izin dari pemerintah Indonesia di perairan ZEEI Laut Natuna Utara. Kapal itu juga disebut menggunakan alat tangkap yang dilarang.
"Kapal BV 8909 TS ditangkap oleh KN Bintang Laut-401 pada Minggu (30/6), sekitar pukul 02.00 WIB," ujar Agus.
Dia menyebut penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) perikanan satwas Natuna akan melakukan proses penyidikan berdasarkan undang-undang perikanan terhadap hasil tangkapan Bakamla itu. Agus menyatakan ada ancaman 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 20 miliar yang menanti para awak di kapal itu.
"PPNS Perikanan akan segera melakukan proses penyidikan. Sesuai undang-undang perikanan, tersangka dapat diancam pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 20 miliar," ucapnya.
Pelimpahan kasus kapal ilegal dari Bakamla kepada PPNS KKP disebut Agus sebagai bentuk sinergi dan koordinasi antarlembaga. Dia pun mengapresiasi Bakamla atas penangkapan kapal ilegal tersebut.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Bakamla atas kinerja dan sinergi dalam pemberantasan pencurian ikan di perairan Indonesia," pungkas Agus
(ny/Sumber: detik.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas
- Jelang Akhir Libur Lebaran, Tren Kenaikan Pengguna Commuter Line Di Stasiun Integrasi
- Operasi Ketupat 2024 Berakhir, Korlantas Hentikan One Way dan Contraflow
- Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris