YOGYAKARTA (aksi.id)  - Aksi seorang preman main pukul terhadap pengendara motor di jalan dan kena batunya sendiri viral di media sosial (medsos).

Sang preman yang semula garang harus tersungkur setelah hantaman helm si pengendara sepeda motor telak mengenai rahangnya.

Akibat kejadian itu pria yang tengah mabuk tersebut sempat hilang kesadaran sesaat hingga akhirnya ditolong warga.

Peristiwa ini diduga terjadi di Jalan Ngadisuryan Yogyakarta. Video yang tersebar melalu jejaring sosial ini direkam oleh seorang pengendara mobil dan diabadikan dari balik kaca depan samping kemudi. 

Dari tayangan video berdurasi sekitar 1 menit tersebut terlihat lalu-lintas jalan tengah padat. Tiba-tiba seorang pria berkaos lorek hitam putih dengan mengenakan topi terbalik marah-marah dan menghampiri seorang pemuda yang berboncengan dengan seorang perempuan mengendarai motor matic.

Tiba-tiba pria ini melakukan aksi premanisme dengan menampar muka si pengendara motor. Pemuda pengendara motor bukannya takut namun ia malah berani dan memberikan perlawanan.

Pemuda berambut cepak yang diduga aparat tersebut langsung membuka helmnya. Dengan posisi masih di atas sepeda motor ia menghantamkan alat pelindung keselamatan itu ke arah kepala sang pria yang buat onar tersebut.

Dua kali dihantam helm, si preman masih mampu berdiri. Hingga akhirnya pukulan ketiga telak menghajar rahang membuat pria tersebut tersungkur seperti petinju yang terkena `uppercut` lawannya.

Kapolsekta Kraton Kompol Etty Hariyanti membenarkan kejadian yang viral di medsos itu terjadi di wilayahnya. Ia mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (06/07/2019) beberapa hari lalu saat siang hari.

"Pria tersebut berinisial K warga Umbulharjo. Kejadian tak berlangsung lama dan segera dilerai warga," ungkapnya di Mapolsekta Kraton, Selasa (09/07/2019).

Saat kejadian, K tanpa mengenakan helm mengendarai sepeda motor yang ternyata pajaknya telah mati selama 3 tahun. Karena tengah dalam pengaruh minuman keras, pria ini bertindak diluar kendali hingga aksi brutalnya diabadikan oleh warga.

"Yang bersangkutan sempat kami amankan. Tidak dilakukan penahanan dan hanya kami berikan pembinaan," tegasnya.

Sumber: krjogja.com