Tidur dengan Mulut Diplester, Ini Manfaatnya

Kebiasaan menutup mulut dengan plester saat tidur ini disebut memiliki banyak manfaat untuk tidur yang lebih berkualitas dan mulut yang lebih sehat.
Plester untuk menutup mulut semalaman ini bukanlah selotip atau jenis perekat lain, melainkan plester khusus untuk mulut yang sudah banyak tersedia. Plester mulut ini aman untuk bibir dan tidak menimbulkan rasa sakit seperti yang ditimbulkan jika menutup dengan lakban.
Plester mulut juga memiliki lubang kecil sehingga tetap dapat memungkinkan pernapasan melalui mulut jika hidung tersumbat di malam hari.
Menutup mulut dengan plester bertujuan untuk memastikan pernapasan saat tidur dilakukan melalui hidung. Pernapasan melalui mulut saat tidur dalam waktu yang lama tidak baik untuk kesehatan. Kebiasaan ini dapat menimbulkan permasalahan serius.
Dikutip dari situs kesehatan mulut Ask The Dentist, bernapas lewat mulut saat tidur berarti udara bernapas melalui mulut ketika tidur, udara dipaksa melewati jalan napas dengan volume yang lebih besar ketimbang bernapas dari hidung. Ketika menghirup udara dengan volume tinggi itu, perjalanan napas dapat terhenti sewaktu-waktu.
Penelitian menunjukkan anak-anak yang bernapas lewat mulut memiliki banyak masalah kesehatan, seperti pertumbuhan dan perkembangan wajah yang tidak normal, gigi tidak selaras, kebiasaan tidur buruk, dan mental yang buruk.
Orang dewasa yang bernapas melalui mulut saat tidur cenderung lebih sering mendengkur, mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, dan mengeluarkan air liur.
Bernapas lewat mulut juga mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung, memperburuk asma, dan membuat organ di dalam tubuh seperti jantung, otak tidak mendapatkan oksigen yang optimal.
Oleh karena itu, saat tidur sebaiknya hindari pernapasan melalui mulut. Salah satu caranya adalah dengan menutup mulut dengan plester.
Berikut manfaat tidur dengan mulut ditutup plester.
1. Meningkatkan kadar nitrogen oksida
Orang yang bernapas lewat mulut kehilangan nitrogen oksida yang diproduksi tubuh di dalam sinus. Tubuh menghasilkan 25 persen nitrogen oksida lewat pernapasan hidung, sehingga pernapasan mulut akan memangkas pasokan nitrogen oksida.
Nitrogen oksida ini bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, mengatur tekanan darah, merespons peradangan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu mengurangi berat badan.
2. Mengurangi risiko gesekan gigi
Gesekan gigi umum terjadi saat pernapasan dilakukan lewat mulut. Ini merupakan bentuk refleks alami tubuh untuk memaksa udara masuk ke saluran udara. Kebiasaannya dapat menyebabkan banyak kerusakan pada gigi seperti pembusukan, penuaan dini, dan resesi gusi.
3. Mengurangi risiko mulut kering
Saat bernapas melalui mulut, mulut akan terbuka dan berpotensi mengalami kekeringan apalagi jika tidur di bawah terpaan AC. Mulut kering merupakan kondisi berdampak negatif pada kesehatan gigi dan mulut.
Mulut kering memicu gigi berlubang, menurunkan pH mulut ke zona asam, dan memungkinkan bakteri berkembang.(lia/sumber:cnnindonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Patroli Malam Perintis Presisi Polsek Kepulauan Seribu Utara Antisipasi
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
