JAKARTA (Aksi.id) – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbanghub) dorong percepatan penyelesaian pembuatan regulasi terkait penggunaan drone.

Drone merupakan pesawat udara tanpa pilot didalamnya dan pengoperasiannya dikendalikan dari jarak jauh oleh penggunanya (pilot drone).

Menurut Kepala Balitbanghub Sugihardjo, penggunaan drone saat ini harus mendapatkan perhatian. Drone sudah banyak digunakan di beberapa sektor, seperti pertanian, pertambangan, bahkan hobi aeromodelling.

“Untuknya, demi keselamatan dan keamanan penerbangan, maka kami dorong agar regulasinya dapat segera terealisasi jangan sampai terlambat,” jelas Sugihardjo (Jojo) disela pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pengaturan Pengoperasian & Pemanfaatan Drone di Indonesia di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Pemerintah kata dia wajib mengantisipasi perkembangan drone sehingga dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kepentingan penerbangan dan umum.

Menurutnya, ada delapan hal yang dapat menjadi bahan untuk menjadi prioritas dalam pembuatan regulasi drone.

“Pertama berkaitan sertifikasi pilot drone, registrasi dan sertifikasi drone, kategori drone mana yang lebih ketat,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait dengan variasi kemampuan daya jelajah drone dan bobot. Pengawasan, Pengaturan ruang udara, Perizinan penggunaan drone, Penyiapan prasarana, Keamanan penggunaan drone, dan terakhit Ketentuan asuranai dalam penggunaan drone.

Dalam FGD ini mengundang Ditjen Perhubungan Udara, maskapai, dan para pembahas, serta turut hadir Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Cris Kuntadi dan Atase Perhubungan Amerika Saptrandi dan dipandu Moderator Kepala Pusat Litbang Udara M. Alwi.

“Diharapkan regulasi dapat rampung pada tahun ini,” ujar Jojo.

Dia juga menyatakan kegiatan agar dapat bermanfaat bagi semua pihak dan sinergitas dapat terwujud sesuai dengan harapan. (omy/adinda)