press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 11:37 WIB

Pertemuan Megawati dan Prabowo Nostalgia 2 Sahabat Lama

Redaksi | Rabu, 24/07/2019 09:26 WIB
Pertemuan Megawati dan Prabowo Nostalgia 2 Sahabat Lama Megawati Soekarnoputri berswafoto bersama Prabowo Subianto. (ist)

JAKARTA (Aksi.id) - Pertemuan antara Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pertemuan antara dua sahabat lama. Wakil Ketua Umum Perindo Arya Sinulingga menggambarkan.

Megawati dan Prabowo dijadwalkan bertemu hari ini, Rabu (24/7) di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ibu Megawati dan Pak Prabowo itu kan sudah bersahabat sejak lama. Ibu Megawati dan Pak Prabowo pernah maju sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden 2009," kata Arya Sinulingga di Jakarta.

Menurut Arya Sinulingga, pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto bermakna keduanya sudah memiliki persahabatan sejak lama.

Arya mengaitkan pertemuan ini dengan Joko Widodo yang sempat dikabarkan ikut dalam pertemuan ini. Arya menyebut Megawati dan Prabowo dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai politik, pernah sama-sama mengusung Joko Widodo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2012 silam.

"Hal ini bisa dikatakan sebagai pertemuan dari sahabat-sahabat lama. Saya meyakini pertemuan ini tujuannya untuk kebaikan bangsa," katanya.

Arya meyakini pertemuan Prabowo dan Megawati hari ini bisa membawa Indonesia makin baik, setelah terjadi polarisasi di masyarakat selama tahun politik, khususnya pelaksanaan Pemilu 2019.

Dalam pertemuan hari ini, Arya berharap Megawati-Prabowo dapat memberikan rumusan-rumusan baru untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.

"Rumusan baru yang lebih baik ini sangat kita harapkan," katanya.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma`ruf Amin ini juga mengingatkan partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk tidak berprasangka negatif meski pertemuan Prabowo-Megawati tidak melibatkan ketua umum partai politik lain.

"Jangan melihat seperti itu, tapi harus dilihat bahwa pertemuan ini adalah pertemuan ketiga sahabat," katanya. (ds/sumber antara/CNN)