Taruna Perhubungan Ditantang dalam Olimpiade Bahasa Inggris

BEKASI (Aksi.id) – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para Taruna di sekolah-sekolah Perhubungan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), para taruna ditantang dalam Olimpiade Bahasa Inggris atau Indonesian Transportation English Olympic 2019 (ITEO 2019).
Olimpiade dibuka Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Kamis (1/8/2019).
“Olimpiade ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan dan diikuti oleh ratusan taruna taruni dari berbagai sekolah perhubungan di wilayah Indonesia,” ujar Djoko.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa inggris para taruna dan meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka pada saat terjun ke dunia profesional.
Kata dia, bahasa inggris merupakan bahasa yang sangat erat kaitannya dengan tugas di bidang transportasi. Baik sebagai sumber ilmu maupun sebagai pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Untuk itu para Taruna-Taruni Perhubungan perlu dibekali kemampuan bahasa inggris yang baik,” ungkapnya.
Djoko mengpresiasi atas ajang ITEO yang sudah diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini. Serta mengharapkan, agar kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kualitas SDM di bidang transportasi.
“Ini suatu ajang dimana para taruna untuk berkompetisi. Bagi saya ini ajang bergengsi, karena akan memberikan suatu level terhadap sekolah-sekolah penyelenggara di bidang transportasi,” tutur Sesjen Djoko.
ITEO pada tahun ini diikuti sekitar 135 peserta dan diselenggarakan 1-3 Agustus 2019 STTD. Terdapat lima kategori yang dilombakan yaitu kontes debat, kontes pidato, kontes bercerita, lomba karya tulis ilmiah, dan kontes scrabble.
Selain mengasah kemampuan SDM Perhubungan, ITEO 2019 juga dapat menjadi alat ukur efektivitas implementasi bahasa inggeis diterapkan pada keseharian dalam masa pendidikan di sekolah-sekolah perhubungan.
Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti menambahkan, kompetisi ini diselenggarakan guna mendukung taruna dan taruni memiliki kemampuan yang menjadi prasyarat utama SDM Perhubungan, yaitu kemampuan berbahasa inggris dan kemampuan berbasis digital.
“Ini merupakan tahun SDM sebagaimana dicanangkan Presiden dan vokasi menjadi salah satu ujung tombak kita untuk meningkatkan kinerja produktifitas SDM transportasi kita kedepan, sehingga kemampuan bahasa inggris merupakan suatu kemampuan yang memang menjadi prasyarat utama selain kemampuan berbasis digital,” ujar Umiyatun.
Pada kegiatan ini, Djoko turut didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Umiyatun Hayati dan Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat Eddy Gunawan. (omy/adinda)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
