JAKARTA (Aksi.id) – Wings Air membuka enam rute baru dari Bandara Husein Sastranegara. Kelima rute tersebut ialah Bengkulu, Jambi, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, dan Pangkal Pinang.

Penerbangan dari Bandung ke rute-rute baru tersebut akan menggunakan pesawat jenis baling-baling atau propeller. Adapun, frekuensi penerbangan pulang pergi (PP) sebanyak empat kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

“Kami sengaja buka rute ini karena Bandung merupakan second hub setelah Jakarta. Selain itu, Bandung punya segmentasi pasar pendidikan, turis, dan MICE,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group saat bincang dengan awak media di Kementerian Perhubungan, Kamis (8/8).

Selain itu, perusahaan melihat tingginya permintaan rute penerbangan langsung (direct flight) dari Bandung ke Semarang. Karenanya, perusahaan akan menambah frekuensi terbang dari sebelumnya satu kali PP per hari menjadi dua kali per hari. “Besok kami lakukan penerbangan perdana dengan Wings Air,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah mengalihkan seluruh penerbangan domestik di Bandara Bandung ke Bandara Kertajati pada 1 Juli 2019. Namun, penerbangan dengan tipe pesawat propeller masih diizinkan.

Danang menampik upaya perusahaan membuka rute domestik baru di Bandara Bandung sebagai upaya untuk menyetop atau mengurangi penerbangan dari Bandara Kertajati. Namun, ia mengisyaratkan menunggu hasil evaluasi layanan di Bandara Kertajati.

“Kami ingin menemukan angka perbandingan yang valid dulu (dengan evaluasi penerbangan dari dan menuju bandara lain,” ungkapnya.

Kebijakan pemberhentian layanan di Bandara Kertajati, menurut dia, tidak tepat apabila dilakukan pada periode tingkat keterisian rendah (low season). “Nanti kami lihat kalau sudah peak season (musim puncak) seperti apa,” imbuh Danang.

Sekadar informasi, Lion Air Group melayani 28 rute penerbangan dari 10 kota menuju Bandara Kertajati dan sebaliknya. Kota-kota tersebut, yakni Medan, Batam, Lombok, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan.

Berbeda dengan Lion Air, sebelumnya Citilink, maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) lainnya justru menghentikan sementara tiga rute penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati mulai 26 Juli lalu. Tiga rute penerbangan, yakni Denpasar-Kertajati PP, Palembang-Kertajati PP, dan Medan-Kertajati PP.

“Penutupan rute ini dilakukan setelah evaluasi bahwa saat ini sedang ‘low season’ sehingga tingkat keterisian kursi (seat load factor) menjadi cukup rendah di rute-rute tersebut,” kata Corporate Communication Citilink Farin kepada CNNIndonesia.com. (BeritaTrans.com/adinda)