Seperti dilansir Malay Mail, Senin (12/8), menurut Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia, Kapten Pelaut Mohammad Rosli Kassim, peristiwa itu terjadi pada Jumat dini hari. Kapal nelayan itu dilaporkan sedang dalam perjalanan pulang untuk singgah di bagan nakhoda Omar.
Di tengah perjalanan, cuaca buruk dan angin kencang memicu ombak tinggi. ABK asal Indonesia yang bernama Budi itu berada di geladak dan terempas gelombang.
Peristiwa itu terjadi pada jarak enam mil laut dari Kuala Sungai Bernam. Menyadari rekannya hilang, ABK lain lantas melapor ke
Peristiwa itu terjadi pada jarak enam mil laut dari Kuala Sungai Bernam. Menyadari rekannya hilang, ABK lain lantas melapor ke
nakhoda.
Aparat lantas mengerahkan anggota untuk proses pencarian dari laut dan udara. Luas wilayah yang mereka sisir dalam pencarian itu mencapai 75 mil laut.
Meski demikian, sampai saat ini Budi belum ditemukan. Tim penyelamat dibantu nelayan setempat sampai saat ini masih mencari keberadaan Budi.
(ny/Sumber: CNNIndonesia)