Pelabuhan Tanjung Ular di Bangka Barat Dikembangkan

PANGKAL PINANG (aksi.id) – Selain mengembangkan Pelabuhan Tanjung Batu di Pulau Belitung, Pemprov Bangka Belitung (Babel) mengembangkan Pelabuhan Tanjung Ular di Bangka Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bangka Belitung, K.A.Tajuddin mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar dalam pembangunan Pelabuhan-pelabuhan.
“Kalau banyak memiliki pelabuhan, tentu bukan suatu hal yang aneh, karena kita kan daerah kepulauan. Pasti butuh banyaknya pelabuhan, baik untuk konektivitas antar pulau maupun antar provinsi,” ungkap Tajuddin, Selasa (13/8/2019).
Dia menuturkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular ini menjadi salah satu program pembangunan pelabuhan yang sudah direncanakan Pemprov Babel dan Pemda Bangka Barat sebelumnya. Dalam rangka meningkatkan konektivitas antar provinsi, dan juga diharapkan akan menjadi cikal bakal pelabuhan utama.
“Jika di Belitung ada Tanjung Batu, maka di Pulau Bangka ada Tanjung Ular. Saya rasa sama kelasnya,” ujarnya.
Dia mengemukakan Pelabuhan Pangkalbalam sendiri nantinya akan dioptimalkan menjadi Pelabuhan Samudra atau Pelabuhan Internasional.
Tajuddin menjelaskan, beberapa waktu lalu, deputi infrastruktur dari Kementerian Kemaritiman telah datang ke Bangka guna pembahasan Pelabuhan Tanjung Ular lebih lanjut, bahkan sudah mengadakan rapat berapa kali bersama Gubernur Babel.
“Mudah-mudahan di tahun depan, alokasi anggaran untuk Pelabuhan Tanjung Ular itu bisa terakomodir di dalam ABPN. Tahun 2019 ini sebenarnya sudah ada kucuran alokasi ABPN untuk Tanjung Ular ini sebesar Rp 2 M. Kemudian pada tahun 2020, diperkirakan akan cair sekitar Rp 96 M. Untuk tahap satu adalah pembangunan fisik,” ungkapnya.
Dia mengutarakan tahun depan mulai pengerjaannya, yang penting saat ini telah disiapkan berkasnya untuk masuk dalam APBN.
“Andai kata nantinya Pelabuhan Tanjung Ular ini sudah terwujud, maka ini sangat luar biasa. Maju sekali nantinya daerah sekitaran pelabuhan ini. Nantinya pelabuhan Tanjung Ular ini akan melayani angkutan barang yang multi purpose, juga untuk pengangkutan curah cair, seperti Pipanisasi. Serta juga bisa menjadi pelabuhan pengekspor beberapa komoditas Babel, baik itu CPO dan komoditi yang lain yang mau diekspor. Karena Pelabuhan Tanjung Ular kedepannya akan dilengkapi dengan kawasan industrinya,” tukas Tajuddin.
(fahri/sumber: kumparan.com).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
