press enter to search

Senin, 07/07/2025 07:46 WIB

Sesjen Kemenhub Sebut Perlunya Sinergi Ciptakan Link and Match SDM Transportasi

Redaksi | Rabu, 14/08/2019 17:22 WIB
Sesjen Kemenhub Sebut Perlunya Sinergi Ciptakan Link and Match SDM Transportasi Acara keynote speech Pra Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) BPSDM Perhubungan Tahun 2019 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Selasa (13/8/2019)

IMG-20190814-WA0006

JAKARTA (aksi.id) – Sinergi antara Pemerintah dengan stakeholder terkait di sektor transportasi diperlukan untuk mewujudkan link and match atau kesesuaian antara kebutuhan dengan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor transportasi.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Djoko Sasono saat memberikan keynote speech Pra Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) BPSDM Perhubungan Tahun 2019 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Selasa (13/8/2019).

“Penyediaan dan pengembangan SDM bidang transportasi merupakan tanggung jawab bersama. Perlu dilakukan sinergi yang baik antara pemerintah (regulator), operator, dan industri transportasi di dalam penerapannya,” jelas Djoko di Jakarta.

Kata dia, semua tidak boleh terkotak-kotak. Bicara dalam tataran yang utuh dan lengkap. Kita harus berpikirnya value (nilai) karena membangun SDM tidak mudah.

Fokus pemerintah menjadikan SDM sebagai prioritas di tahun 2019 dalam rangka menjaga keberlangsungan pembangunan nasional.

“Oleh karena itu, diperlukan sinergi membangun SDM Transportasi dalam mewujudkan transportasi yang unggul. Salah satunya melalui pendidikan vokasi,” ujarnya.

Pendidikan vokasi menjadi salah satu roadmap yang disusun oleh Kementerian Koordinator Perekonomian yang telah ditunjuk oleh Presiden dalam upaya mengimplementasikan RPJMN 2020-2024.

Ada tiga poin penting yaitu Sinkronisasi pendidikan dan pelatihan; Mencegah ketidakcocokan (mismatch) antara dunia kerja dengan sektor pendidikan; dan Bagaimana mendorong kurikulum yang lebih memperbanyak unsur magang (praktik kerja).

“Badan Pengembangan SDM Perhubungan harus merumuskan model Pendidikan dan kompetensi lulusan di masing – masing sekolah di lingkungan BPSDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan sudah menyesuaikan terhadap perkembangan teknologi sehingga tercipta link and match antara kebutuhan pasar dengan penyediaannya,” pungkas Djoko. (omy/ny)