Bus Shalawat Kembali Layani Jemaah Indonesia Setelah `Menepi` di Puncak Haji

MEKAH (Aksi.id) – Bus shalawat atau shuttle bus yang jamak ditemui di sekitaran Mekah, Arab Saudi, selama musim haji kembali menampakan `diri`.
Bus yang dikelola dua perusahaan otobus ternama Arab Saudi, yakni Saptco dan Rawahil Armada, mulai mondar-mandir di jalanan Mekah melayani termasuk jemaah haji Indonesia setelah operasionalnya dihentikan sementara jelang puncak haji.
Sebelumnya, layanan bus shalawat tak beroperasi sementara mulai fase puncak haji, pada 6-13 Zulhijah dan mulai beroperasi kembali pada 14 Zulhijah 1440H atau 15 Agustus 2019. Bus-bus tersebut dipersiapkan untuk transportasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Pantauan Media Center Haji (MCH) di Terminal Syib Amir, Jumat (16/8), belasan bus shalawat memang sudah mulai beroperasi mengantarkan jemaah dari dan menuju Masjidil Haram. Jemaah yang ingin salat di Masjidil Haram sudah bisa menggunakan layanan shuttle bus Mekah itu.
Bus-bus shalawat yang mengantarkan jemaah Indonesia itu sudah mulai beroperasi sesuai dengan rute semula. Yaitu Syisyah - Syib Amir; Syisyah Raudhah - Syib Amir; Syisyah 1 - Syib Amir; Syisyah 2 - Syib Amir; Raudhah - Syib Amir; Jarwal - Syib Amir; Misfalah – Jyad; dan Rea Bakhsy – Jyad.
Kecuali untuk rute bus yang melalui terminal Bab Ali - Mahbas Jin - Jamarat, yang masih menunggu informasi berikutnya dari Murur, atau Kepolisian Lalu Lintas Arab Saudi.
"Tapi untuk Ajyad dan Syib Amir alhamdulillah sudah beroperasi kembali," kata Kepala Terminal Syieb Amir PPIH Mekah, Sugandi kepada MCH.
Sugandi menyebut para jemaah haji sangat antusias ketika tahu bus shalawat kembali beroperasi lagi. Selama `off` jemaah kesulitan jika ingin ibadah di Masjidil Haram. Tak jarang ada yang berjalan kaki atau menumpang taksi.
"Kasihan sekali. Karena dengan keterbatasan bahasa dan lokasi hotel mereka," ujarnya.
Meskipun sudah mulai beroperasi lagi, Sugandi mengakui jumlah armadanya masih terbatas. Bahkan bus-bus dari salah satu penyedia transportasi, Saptco, belum sepenuhnya armada beroperasi pasca puncak haji 2019.
"Tadi ada peraturan pemerintah bahwa untuk bus Saptco-nya agak terlambat. Tapi Alhamdulillah datang juga," kata Sugandi.
Untuk selanjutnya, bus-bus shalawat ini akan beroperasi seperti biasa, mengantarkan jemaah haji dari hotelnya menuju Masjidil Haram, pulang-pergi.
Untuk kendalanya, tadi ada peraturan pemerintah bahwa untuk bus saptco nya agak terlambat. Tapi Alhamdulillah datang juga. Karena antusias para jemaah yang ingin shalat di masjidil haram. "Insya Allah sampai pemulangan, sampai 6 September akhir dari pemulangan," ungkapnya. (ds/sumber viva.co.id)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
